Bicara soal Manchester United, khususnya dalam setahun terakhir, situasinya bisa dibilang cukup panas-dingin. Bukan hanya di lapangan hijau, tapi juga di luar lapangan, tepatnya dalam hal kepemilikan saham klub.
Seperti diketahui, dalam setahun terakhir, keluarga Glazer selaku pemilik klub sudah memasang label "dijual" pada saham Setan Merah. Dalam perjalanannya, upaya keluarga pebisnis asal Amerika Serikat ini lalu berubah menjadi satu saga berlarut-larut.
Penyebabnya, ada perbedaan antara kubu keluarga Glazer dan dua peminat serius, yakni Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim, soal persentase kepemilikan saham klub. Awalnya, kedua peminat sama-sama ingin langsung memiliki penuh saham klub.
Sheikh Jassim bahkan disebut berani mengajukan tawaran kontan sebesar 5 miliar pounds dan bersedia melunasi hutang klub, membangun stadion dan tempat latihan, plus belanja pemain baru.
Tapi, tawaran dari bankir asal Qatar ini akhirnya ditolak. Penyebabnya, tak ada kompromi tercapai. Sheikh Jassim ingin proses pengambilalihan saham langsung tuntas, sementara Keluarga Glazer ingin prosesnya dilakukan secara bertahap.
Celah ini rupanya dimanfaatkan Sir Jim Ratcliffe dengan baik. Segera setelah kubu Sheikh Jassim mundur, bos INEOS ini segera mengajukan tawaran sebesar 1,3 miliar pounds untuk membeli 25 persen saham klub rival sekota Manchester City akhir pekan lalu.
Sejumlah media menyebut, pembelian saham ini baru tahap awal. Sebagai bagian dari kesepakatan, sang milyuner akan terlihat lebih jauh dalam aspek operasional klub secara umum, termasuk di sektor olahraga.
Dengan kata lain, salah satu orang terkaya se-Britania Raya ini bisa saja membeli MU dengan harga lebih dari 5 miliar pounds, paling cepat dalam tiga tahun kedepan.
Dengan cara ini juga, ia akan memenuhi harga beli yang diminta kubu Glazers yang berkisar antara 5-6 miliar pounds, tanpa membuat heboh seperti Sheikh Jassim.
Selebihnya, ide pemilik saham klub OGC Nice (Prancis) ini mirip dengan Sheikh Jassim: membangun stadion dan tempat latihan baru, melunasi hutang klub, plus belanja pemain baru.