Mungkin, ini akan memengaruhi kekuatan tim, sampai bursa transfer musim dingin, karena selain produktif dalam mencetak gol, eks pemain Fiorentina ini sangat jarang cedera dan punya catatan disipliner bagus.
Disinilah keteguhan The Reds akan diuji. Kalau mampu mempertahankan Salah, mungkin ini akan jadi musim terakhir eks pemain Chelsea di Anfield, karena tahun depan kontraknya tinggal bersisa setahun.
Dengan situasi kontrak seperti itu, satu saja
tawaran bagus dari Arab Saudi bisa membuat situasi sama sekali berbeda tahun depan. Situasinya kurang lebih sama dengan Sadio Mane saat dilepas ke Bayern yang musim panas 2022.
Kalau Salah akhirnya pergi ke Arab Saudi, entah tahun ini atau tahun depan, mungkin akan jadi sebuah ironi, karena  siklus di tim asuhan Juergen Klopp akhirnya harus mengorbankan satu sosok ikonik, yang jadi bagian integral revolusi dan transformasi tim dalam beberapa tahun terakhir.
Mungkin benar kata orang, cepat atau lambat, revolusi memakan anaknya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H