Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi, Neymar dan Kisah Klasik "Benchmark"

15 Agustus 2023   17:16 Diperbarui: 15 Agustus 2023   17:22 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neymar dan Messi (Elfutbolero.com.ar)

Dalam sepak bola, kita banyak melihat pemain berlabel "The Next" atau "The New" pada awal kemunculannya. Umumnya, label ini tersemat karena si pemain dinilai punya talenta besar atau kemiripan atribut dengan seorang pemain legendaris.

Sebagai contoh, di Argentina ada sejumlah pemain bintang yang pada awal kemunculannya mendapat label "The Next Maradona" atau "The New Maradona". Mulai dari Ariel Ortega, Juan Roman Riquelme, Pablo Aimar sampai Carlos Tevez, semuanya pernah mendapat label ini.

Tapi, tak ada yang mampu menyamai level El Diego sampai Lionel Messi datang. Messi bahkan sukses menyempurnakan standar prestasi sang legenda di Timnas Argentina, lebih dari tiga dekade setelah kesuksesan Albiceleste di Piala Dunia 1986.

Seperti diketahui, Messi tidak hanya mampu meraih trofi Piala Dunia U-20 dan senior seperti Maradona. Pemain yang juga berpostur boncel dan berkaki kidal seperti El Pibe De Oro ini juga melengkapinya dengan medali emas Olimpiade 2008, Copa America 2021 dan Finalissima 2022.

Catatan prestasi itu juga disempurnakan dengan 7 Ballon D'Or dan aneka prestasi lain. Ditambah lagi, gaya hidup La Pulga relatif tidak aneh-aneh, sehingga bisa tetap berprestasi di usia 30-an tahun.

Kesuksesan Messi pada akhirnya menjadi sebuah "happy ending" atas sebuah pencarian panjang sosok penerus sejati Diego Maradona. Makanya, ketika Messi pindah ke Inter Miami, banyak yang memakluminya.

Tapi, ini sekaligus menjadi "benchmark" berikutnya di masa depan. Jadi, selain "The Next Maradona" akan ada label lain berwujud "The Next Messi" yang akan jadi kebiasaan di Argentina.

Cerita serupa sebenarnya juga hadir di Brasil, dengan Pele sebagai "benchmark". Tapi, tidak seperti label "The Next Maradona" yang sudah menemukan sosok ideal, label "The Next Pele" masih belum menemukan sosoknya.

Setelah Zico di era 1980-an, sebenarnya Brasil punya dua sosok "The Next Pele", yang berasal dari Santos, klub yang membesarkan sang legenda, yakni Robinho dan Neymar.

Tapi, Robinho yang pernah meraih trofi liga di Real Madrid dan AC Milan, plus juara Copa America dan Piala Konfederasi bersama Timnas Brasil antara tahun 2005-2011, justru berakhir menjadi pesakitan akibat gaya hidup ugal-ugalan di luar lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun