Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Layanan Streaming Berbayar, Sebuah Catatan

16 Juli 2023   14:49 Diperbarui: 15 Agustus 2023   21:48 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Netflix. (Foto: KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)

Langkah ini bisa dimengerti dari segi bisnis, tapi justru jadi bumerang ketika kapasitas yang ada ternyata kurang mampu menampung antusiasme penonton. Seperti gangguan yang kerap terjadi pada saat siaran langsung final Piala Dunia 2022 lalu.

Momen ini menuai kejengkelan penonton, tapi direspon dengan kurang pas oleh pihak Vidio, karena tidak memberikan kompensasi selayaknya. Pendekatan bisnis serupa juga hampir saja terulang, andai Piala Dunia U-20 tak batal digelar di Indonesia.

Untuk tahun 2023-2024, kenaikan harga cukup besar ini jadi "lampu kuning" buat saya (dan mungkin sebagian konsumen lain) karena angkanya cukup besar. Sudah begitu, tayangannya hanya bisa diakses di satu perangkat secara bersamaan.

Andai tidak perlu mempertimbangkan faktor televisi di rumah, saya akan cenderung memilih untuk lompat ke paket Mobile, karena harganya kurang lebih sama. 

Kalaupun harga naik dan bisa diakses di beberapa perangkat secara bersamaan, itu masih "worth it", tapi karena ternyata masih belum, nanti dulu.

Disadari atau tidak, kenaikan harga cukup besar ini menjadi sebuah lampu kuning, karena hanya melihat potensi pasar, tanpa pertimbangan soal keberlanjutan.

Sebelumnya, harga lama produk ini masih bisa dijangkau kelas menengah, tapi ketika kenaikan harganya cukup tinggi, seharusnya ini bisa jadi sebuah catatan. Apakah benar, platform streaming ini ingin naik kelas?

Untuk tahun ini dan tahun depan, mungkin sebagian konsumen masih berani menerobos, karena masih ada siaran kompetisi Liga Inggris dan Liga Champions.

Tapi begitu kontrak hak siar itu selesai tanpa diperpanjang, kita tak akan tahu, apakah konsumen masih loyal atau tidak. 

Kalau harganya masih tinggi bahkan cenderung naik, pasti konsumen akan melihat alternatif yang lebih masuk akal. Mereka sangat cerdas dan bisa langsung bergerak di luar dugaan.

Memang, kenaikan harga semacam ini adalah satu risiko era industri, tapi ini adalah era "customer oriented". Konsumen bebas menilai dan memilih, karena merekalah penggerak dan objek utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun