Liga Europa musim 2023-2024, setelah hanya finis di posisi kelima Liga Inggris musim 2022-2023.
Perpaduan keduanya menjadi satu senjata ampuh, yang mampu menutup kelemahan Liverpool secara sempurna. Seperti diketahui, Mohamed Salah dkk hanya akan tampil diDalam kondisi normal, situasi ini akan membuat sebuah klub kehilangan posisi tawar di mata pemain bintang, tapi ini bukan masalah di kubu Anfield, karena dua gelandang muda berkualitas tetap mampu didatangkan.
Strategi ini membuat manuver belanja The Kop terlihat lebih gesit ketimbang Arsenal, Newcastle United atau Manchester United, yang sama-sama punya bujet besar dan lolos ke Liga Champions.
Ada ide dan target kongkrit, berpadu dengan rencana yang rapi. Pada titik tertentu, rencana ini bahkan dilengkapi dengan jurus "kamuflase", dengan memanfaatkan tebaran rumor transfer dari berbagai media.
Jurus kamuflase ini kadang mampu mengalihkan perhatian secara sempurna. Ketika perhatian teralih pada nama yang bukan target sebenarnya, disinilah operasi senyap itu terlihat berjalan cepat.
Melihat situasinya, strategi transfer Liverpool kali ini masih akan berlanjut, sebagai langkah awal menuju masa pramusim. Maka, bukan kejutan kalau dalam waktu dekat masih akan ada nama baru yang mendarat di Merseyside, sampai dirasa telah memenuhi kebutuhan tim.
Tapi, mengingat kemerosotan musim lalu, tampaknya Juergen Klopp dan Jorg Schmadtke akan berusaha menuntaskan segala urusan transfer, sebelum fokus di kamp pemusatan latihan dan persiapan pramusim, supaya mendapat hasil lebih baik di musim kompetisi mendatang.
Jika semuanya berjalan lancar, sepertinya Liverpool bisa kembali jadi tim yang akan membuat persaingan di posisi empat besar Liga Inggris makin semarak, karena punya sektor dapur serangan yang lebih segar, dan tim yang dipersiapkan dengan baik sejak pramusim.
Akankah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H