Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pochettino, Chelsea, dan Sebuah Misi Rumit

30 Mei 2023   12:04 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:35 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mauricio Pochettino, pelatih baru Chelsea asal Argentina (Standard.co.uk)

Setelah melalui proses cukup panjang, akhirnya Chelsea meresmikan Mauricio Pochettino sebagai pelatih definitif mereka Senin (29/5) dengan ikatan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan selama setahun.

Dengan demikian, pelatih asal Argentina itu menjadi pelatih Chelsea kelima di era Todd Boehly yang baru berumur setahun.

Dari rencana dan pendekatan sang pemilik, Pochettino memang jadi sosok ideal. Kebetulan, ia juga berpengalaman melatih di Liga Inggris bersama Southampton dan Tottenham Hotspur.

Rekam jejak sebagai pelatih berpendekatan taktik modern dan cukup sukses, ditambah tipikalnya sebagai pelatih "yes man" menjadi satu kombinasi yang pas dengan sang bos yang ingin mengontrol tim secara leluasa.

Sepintas, ini akan jadi satu solusi instan, tapi kalau dilihat lebih jauh, tugas Pochettino di Stamford Bridge adalah sebuah misi rumit. Kerumitan ini setidaknya terlihat dari kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan yang mengikatnya.

Kalau kondisi timnya aman terkendali, durasi ini sangat wajar. Kalaupun berakhir lebih awal karena dipecat, ongkos kompensasinya tidak terlalu besar.

Masalahnya kondisi tim Chelsea saat ini terbilang kacau. Catatan finis di posisi 12 Liga Inggris musim 2022-2023 sudah cukup menjelaskan semua kekacauan yang ada.

Dengan semua kekacauan yang ada, tugas Poch di tim London Biru menjadi rumit, karena selain dituntut membawa tim kembali ke papan atas Liga Inggris, ia harus membangun ulang sistem permainan tim dari nol.

Untuk urusan membangun ulang sistem permainan, ini menjadi satu aspek mendasar, karena sebelumnya Si Biru lebih akrab dengan gaya main pragmatis, yang kontras dengan gaya main agresif ala Pochettino.

Jika persiapan pramusim klub berjalan lancar, itu memang akan membantu, tapi untuk bisa diterapkan secara sempurna, butuh sedikit waktu. Apalagi, manajemen klub punya rencana melepas pemain seperti Mason Mount dan Thiago Silva, untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan klub dan mendukung rencana transfer sang pelatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun