Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi-CR7 dan Kisah Sebuah Rivalitas Semu

2 Januari 2023   15:47 Diperbarui: 2 Januari 2023   16:30 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul di atas adalah pendapat saya, menyusul resminya transfer Cristiano Ronaldo ke Al Nassr, tepat di hari terakhir tahun 2022. Seperti diketahui, selama 15 tahun terakhir, keduanya sama-sama meraih berbagai prestasi dan selalu sukses menarik perhatian.

Berkat kemajuan teknologi statistik dan mekarnya media sosial, segala hal tentang keduanya bisa dikupas sampai detail terkecil. Bahkan, pembahasan soal keduanya bisa memicu debat kusir diantara para penggemar.

Andai dijadikan sinetron, ribuan episode mungkin belum tentu cukup untuk sebatas merangkumnya. Terlalu banyak hal yang bisa dibandingkan dan jadi bahan debat.

Padahal, kalau dilihat lagi, perbandingan soal mereka sebenarnya kurang proporsional. Meski sama-sama pernah menjadi pemain sayap di masa muda, transformasi keduanya jelas berbeda.

Messi adalah seorang pemain sayap yang bertransformasi menjadi seorang "false nine" dan "playmaker" alias pemain nomor  10. Dimensinya jauh lebih kompleks dari Ronaldo, yang hanya bertransformasi menjadi seorang nomor 9 murni.

Jadi, akan aneh jika keduanya dibandingkan secara "apple to apple". Dimensi dan kompleksitas perannya berbeda. Daripada dibandingkan, keduanya malah bisa jadi satu perpaduan yang klop.

Ketidakseimbangan soal perbandingan mereka belakangan juga semakin timpang, khususnya sejak awal musim 2022-2023 dan Piala Dunia 2022.

Seperti diketahui, saat Leo bersinar di PSG dan juara dunia di Qatar, CR7 malah jadi pesakitan di Manchester United dan Timnas Portugal. Tak cukup sampai disitu, saat Messi meraih Bola Emas dan diberi jatah libur ekstra oleh PSG, Ronaldo justru berlabuh di Jazirah Arab, dengan menerima gaji mencapai 200 juta euro per tahun bersama Al Nassr.

Benar-benar beda level. Tidak sebanding, baik dari segi gaji maupun level kualitas kompetisi. Seharusnya, era rivalitas keduanya sudah selesai sampai di sini, bahkan sebenarnya tidak perlu ada.

Ironisnya, ketimpangan yang belakangan muncul seolah juga menegaskan, kehebatan kedua megabintang ini sebetulnya lebih layak untuk dinikmati tanpa dibandingkan, karena memang tidak untuk dibandingkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun