Kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 telah menghadirkan banyak cerita. Salah satunya tentang peran krusial Lionel Messi sebagai kapten tim dan inspirator permainan.
Tercatat, 7 gol dan 3 assist mampu dicetaknya dari 7 penampilan. Berkat performa ciamiknya, bintang PSG ini juga menjadi "Man of The Match" di 5 pertandingan dan terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.
Performa luar biasa, nomor punggung 10, pemain terbaik turnamen, ban kapten dan inspirator tim. Semua atribut itu, ditambah postur boncel, kaki kidal, gocekan aduhai dan trofi juara dunia, mau tak mau membuat orang melihat Messi sebagai penerus sejati kebintangan Diego Armando Maradona di Piala Dunia 1986.
Atributnya kebetulan sama persis. Bedanya, Leo tak senyentrik El Diego, sinarnya pun lebih awet, karena mampu tetap eksis di sepak bola level atas sampai usia 35 tahun.
Dengan suksesnya Messi, bukan kejutan kalau namanya kelak akan jadi "benchmark" baru di Argentina. Jika dulu kita banyak mendengar sebutan "The New Maradona", nanti kita mungkin akan lebih banyak mendengar sebutan "The New Lionel Messi".
Sebelumnya, sebutan ini beberapa kali muncul di media, khususnya untuk pemain yang punya kecepatan dribel di atas rata-rata. "Hype" ini mulai muncul, khususnya setelah Messi mengantar Argentina ke final Piala Dunia 2014 dan terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.
Memang, levelnya saat itu masih belum setara dengan Maradona, tapi nama Messi seperti jadi versi lain dari nama Maradona, yang kisah kehebatannya sudah seperti sebuah mitos epik.
Sebagai contoh, saat namanya mulai dikenal publik, Paulo Dybala (29) sempat mendapat julukan ini. Kebetulan, pemain yang juga meraih trofi Piala Dunia 2022 ini juga berkaki kidal seperti Messi.
Peraih medali emas Piala Dunia 2022 lain yang sempat mendapat label serupa adalah Thiago Almada (21). Pemain yang kini bermain di Atlanta United (Amerika Serikat) itu sempat mencuri perhatian saat memperkuat Velez Sarsfield di liga Argentina.
Dengan statusnya sebagai seorang juara Piala Dunia dan usianya yang masih muda, bukan kejutan kalau tak lama lagi Almada akan bermain di liga top Eropa.