Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagi Argentina, Juara Piala Dunia adalah Obat

13 Desember 2022   04:27 Diperbarui: 13 Desember 2022   10:26 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul di atas mungkin adalah satu alasan, di balik langkah jauh Argentina di Piala Dunia 2022. Di luar faktor teknis seperti materi pemain dan racikan taktik pelatih, ada motivasi kuat yang mampu mendorong mereka jadi lebih baik dari Piala Dunia edisi sebelumnya.

Pertanyaannya, mengapa menjadi juara adalah "obat" buat Tim Tango?

Jawaban awal yang paling bisa dilihat adalah, mereka butuh pembaruan untuk sosok yang selama ini jadi "role model", seperti halnya ingatan. Seperti diketahui, sepak bola Argentina sudah lama lekat dengan memori soal kebintangan Diego Maradona di Piala Dunia 1986.

Sosok yang wafat pada tahun 2020 itu sudah lama menjadi "benchmark" soal peran nomor punggung 10 di Negeri Tango. Jika ada "playmaker" dengan kemampuan individu di atas rata-rata, apalagi berkaki kidal seperti sang legenda, label "Maradona Baru" hampir pasti akan tersemat.

Sebuah harapan yang bisa dipahami, tapi justru sering jadi beban buat siapapun yang mendapatkan. Akibatnya, pemain sehebat Gabriel Batistuta, Juan Roman Riquelme sampai Carlos Tevez jadi terlihat biasa saja, karena langsung dibandingkan dengan salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Beban berat itu, ditambah memori lama yang sudah hampir berumur 40 tahun jelas butuh pembaruan. Bukan berarti menghapus warisan hebat El Pibe De Oro, tapi menambahkannya dengan prestasi di era kekinian, supaya bisa lebih relevan dengan generasi muda.

Untuk saat ini, kesempatan itu ada di Piala Dunia 2022, dimana Albiceleste mampu melangkah jauh. Uniknya, mereka dikapteni Lionel Messi, sosok yang secara atribut mirip, bahkan pernah dilatih langsung oleh El Diego.

Soal kemiripan atribut, tentu sudah jadi rahasia umum. Apalagi La Pulga juga berpostur mungil dan berkaki kidal seperti Maradona.

Soal prestasi, tak perlu dijelaskan lagi. Tujuh Ballon D'Or dan seabrek prestasi baik individu maupun tim sudah sangat menjelaskan.

Jika Argentina mampu berjaya di Qatar, rasanya Messi bisa jadi "benchmark" baru untuk pemain nomor punggung 10 di negaranya. Tapi, dimensi yang dihadirkannya akan jauh berbeda.

Maklum, selain aspek teknis dan prestasi, jejak panjang bintang PSG di sepak bola level atas akan jadi tantangan lain buat siapapun penerusnya.

Jarang ada pemain yang bisa terus bersinar di usia 35 tahun, dan Leo adalah salah satu contoh langka itu. Ini menjadi versi upgrade dari Maradona, yang selepas usia 30 tahun sudah jauh menurun, dan sempat tersangkut kasus doping. Andai Maradona relatif "lempeng", mungkin ia akan seawet Messi. 

Sebelumnya, fenomena ini sudah hadir saat Prancis juara Piala Dunia 2018. Berkat performa kinclong Kylian Mbappe dan Paul Pogba, sepak bola Prancis jadi punya pembanding setara untuk sosok legenda seperti Zinedine Zidane dan Thierry Henry.

Tapi, situasinya sedikit rumit buat Argentina. Pilihannya, menang atau tidak sama sekali. Artinya, nyaris saja tidak cukup. 

Selama trofi Piala Dunia belum direngkuh, selama itu juga nama Diego Armando Maradona masih akan jadi "benchmark" tunggal.

Maka, tidak berlebihan juga kalau menyebut trofi Piala Dunia sebagai obat buat Seleccion, untuk menyegarkan ingatan para pecinta sepak bola. Jarak menuju ke sana tinggal 2 pertandingan lagi, dengan lawan yang tak bisa dianggap remeh.

Selebihnya, tinggal bergantung pada seberapa besar usaha dan keberuntungan pasukan Lionel Scaloni di lapangan.

Akankah itu terwujud di Qatar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun