Bukan cuma di lini serang, para pemain di lini pertahanan pun tampil baik. Emiliano Martinez solid di bawah mistar, dan membuat beberapa penyelamatan penting. Ada juga Lisandro Martinez dan Christian Romero yang menjadi rekan sekaligus calon penerus sepadan bek senior Nicolas Otamendi di jantung pertahanan.
Â
Dengan dampak yang dihadirkannya sejauh ini, Lionel Messi telah menciptakan satu definisi baru, tentang peran nomor 10 yang selama ini lekat dengannya.
Dari yang  sebelumnya hanya jadi motor serangan dan "pembeda", kini telah naik kelas menjadi sosok panutan, yang membantu seluruh elemen tim ikut berkembang. Dengan bola di kakinya, La Pulga lebih banyak berbicara, lewat aksi dan performa hebat di lapangan. Bukan lewat kata-kata pedas atau kontroversial di media.
Atmosfer di lapangan juga terasa lebih spesial, karena suporter fanatik Argentina selalu datang dan mendukung dengan penuh semangat. Jadi, bukan kejutan kalau La Seleccion tampak nyaman, serasa bermain di rumah sendiri.
Kini, Argentina menapak babak perempat final dengan Belanda sebagai lawan. Sebuah partai klasik Piala Dunia yang biasanya berjalan intens.
Jika mampu melewati babak ini, mimpi meraih  trofi Piala Dunia ketiga akan semakin dekat, seperti halnya harapan Messi untuk memekarkan bunga terakhir, sekaligus meninggalkan warisan berharga buat negaranya di ajang Piala Dunia.
Mampukah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H