Tapi, kerangka taktik khas Allegri ternyata sudah usang. Jangankan menjadi penantang gelar Liga Champions, bersaing di dalam negeri saja kesulitan.
Terbukti, meski tim kesayangan Juventini masih mampu lolos ke Liga Champions musim ini, level mereka sudah jauh menurun dibanding sebelumnya.
Dari yang tadinya bisa meraih kemenangan menjadi sebatas "bisa mengimbangi meski akhirnya tetap kalah". Bagian paling mengenaskan dari performa Leonardo Bonucci dkk adalah, klub sekelas Maccabi Haifa, yang jadi lumbung poin PSG dan Benfica saja bisa menang 2-0 di Israel.
Sang Allenatore mungkin bisa berkilah seperti biasa. Posisinya pun bisa dibilang masih cukup aman, karena ongkos kompensasi pemecatannya terlalu mahal, setidaknya untuk ukuran klub Italia.
Seperti diketahui, eks pelatih Cagliari ini masih punya kontrak sampai tahun 2025, dengan gaji 13 juta euro per tahun. Jelas, menggantinya bukan perkara mudah.
Soal figur pengganti Allegri, nama-nama seperti Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, Zinedine Zidane sampai Antonio Conte mungkin sudah masuk radar sejak lama, tapi selama manajemen Juve tak berani mereformasi tim, apa yang kita lihat sekarang hanya awal dari satu masa kegelapan klub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H