Datang tak diundang, pergi tanpa pamitan.
Bukan, ini bukan makhluk tak kasat mata. Ini hanya aliran listrik di musim hujan. Makhluk paling seenaknya yang pernah kukenal.
Dia sebenarnya jadi salah satu penggerak di era modern. Kehadirannya membuat malam jadi lebih terang. Berinternet pun jadi menyenangkan, karena listrik yang menyala menjamin sinyal koneksi internet tetap baik.
Masalahnya, ketika musim hujan datang, aliran listrik ini kadang seperti acara layar tancap: gerimis bubar alias misbar. Yang paling menyebalkan adalah, mati listrik ini sering datang tiba-tiba, tanpa peduli penggunanya sedang mandi, makan, atau bekerja.
Kalau itu terjadi di siang hari, mungkin tidak masalah. Sambil menunggu listrik menyala, mungkin bisa mengobrol dengan tetangga.
Bagaimana kalau itu terjadi di malam hari?
Bagi mereka yang tidak takut gelap, ini adalah alasan bagus untuk segera tidur. Setidaknya bisa isi tenaga, jadi kalau listrik hidup lagi, pekerjaan bisa dilanjut.
Kecuali kalau itu masakan di kompor listrik atau oven listrik yang kadang terpaksa harus direlakan. Apalah guna kompor atau oven listrik yang kehilangan daya?
Bagi mereka yang takut gelap, mati listrik adalah waktu bebas berteriak histeris. Bukan karena melihat langsung Oppa atau Eonni Korea yang aduhai, tapi karena benar-benar kaget campur bingung.
Lucunya, situasi ini kadang dimanfaatkan mereka yang usil untuk menakut-nakuti. Meski kadang kurang baik, perpaduan antara tingkah usil dan rasa takut ini bisa sedikit menghibur.