Dalam event seperti Olimpiade, keberadaan infrastruktur olahraga bertaraf internasional memang jadi satu keharusan. Untuk ikut sebuah turnamen yang durasinya hanya satu-dua bulan, mungkin ini terlihat seperti sebuah pemborosan, karena anggarannya jelas tidak sedikit.
Tapi, rencana pemerintah ini ternyata punya pandangan jangka panjang, karena sudah memikirkan juga soal penggunaan setelah event selesai, atau bagaimana pemanfaatannya jika ternyata Indonesia tidak terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
Tentu saja, rencana ini layak diapresiasi. Setelah bertahun-tahun hanya menjadi gosip, akhirnya ada satu langkah nyata. Langkah ini sendiri diambil pemerintah, antara lain setelah melihat progres positif Timnas Indonesia akhir-akhir ini, khususnya di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Sebuah cara pandang yang bagus dan bisa mendidik publik sepak bola nasional, khususnya soal berproses dan berprogres.Â
Kamp latihan Timnas Indonesia yang akan dibangun ini kebetulan juga diperuntukkan bagi semua kelompok umur. Jelas, ada pandangan jangka panjang di sini, kalau mau disadari.
Uniknya, PSSI yang sebelumnya dikenal anti intervensi pemerintah, ternyata tidak keberatan saat pemerintah berencana membangun kamp latihan untuk Timnas Indonesia. Semoga, sikap kooperatif ini bisa bertahan lama.
Di sisi lain, publik sepak bola nasional juga perlu mengontrol rencana pembangunan kamp latihan Timnas Indonesia ini. Dalam artian, mereka perlu mengingatkan pemerintah dan pihak terkait, khususnya PSSI, untuk bisa konsisten.
Ini penting, supaya rencana yang ada tidak berhenti di tahap wacana atau gosip seperti dulu. Andai benar-benar berjalan pun, publik sepak bola nasional juga perlu mengingatkan, supaya manfaat yang didapat untuk Tim Garuda bisa maksimal.
Selebihnya, PSSI tinggal membangun sistem yang mendorong tumbuhnya profesionalisme di sepak bola nasional. Niat baik pemerintah ini memang layak didukung, selama tidak menyimpang.
Tapi, sarana yang dibangun pemerintah ini hanya katalisator. PSSI dan pihak terkait tetap perlu melakukan follow up, supaya manfaat yang ada bisa dirasakan sampai ke tingkat paling bawah.
Dalam kasus ini, PSSI juga perlu mendorong klub-klub liga Indonesia untuk mulai memiliki kamp latihan sendiri. Selain bisa bermanfaat secara teknis, ini juga bisa bermanfaat secara finansial, jika fasilitas yang ada juga disewakan untuk umum.