Dengan situasi kurang lebih sama, OGC Nice juga mampu dibawanya finis di posisi lima besar Ligue 1 musim lalu. Pelatih berusia 55 tahun ini menjadi target favorit Campos, karena keduanya pernah sukses besar saat bekerjasama di Lille.
Dari sisi pemain bintang, kehadiran Luis Campos membuat posisi Neymar yang selama ini seperti tidak tersentuh mulai goyang. Di bursa transfer musim panas ini, PSG bersedia melepas pembelian termahal mereka, asal harganya cocok. Sementara itu, posisi Lionel Messi disebut aman, karena masuk dalam rencana klub musim depan.
Menariknya, manuver sang direktur olahraga sama sekali tak dipersoalkan Kylian Mbappe, pemain yang disebut-sebut punya otoritas istimewa di tim. Hubungan baik keduanya sejak di AS Monaco menjadikan situasi lebih kondusif, tidak seperti sebelumnya.
Tentu saja, ini jadi indikasi positif, karena "revolusi di balik layar" di kota Paris terlihat berjalan mulus. Untuk pertama kalinya sejak dimulainya era Qatar, klub penghuni Stadion Parc Des Princes itu bisa benar-benar fokus di aspek sepak bola, bukan hanya sebatas mengumpulkan pemain bintang di setiap posisi, tapi keteteran saat bersaing di Liga Champions.
Jika perubahan ini bisa terus berprogres, rasanya tidak butuh waktu lama untuk melihat PSG diperhitungkan sebagai salah satu penantang serius di Eropa. Bukan hanya karena materi pemain di atas kertas, tapi juga karena mereka mampu bermain sebagai sebuah tim yang kompak di lapangan, lengkap dengan arah rencana jelas di balik layar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H