Laga leg pertama semifinal Liga Champions telah tutup buku. Dimulai dengan sajian thriller di Etihad Stadium, Rabu (27/4, dinihari WIB) saat Manchester City mengalahkan Real Madrid 4-3, dan ditutup dengan kemenangan 2-0 Liverpool atas Villareal di Anfield, Kamis (28/4, dinihari WIB).
Duel yang sama-sama dilangsungkan di Inggris itu sebenarnya menyajikan dua warna permainan berbeda. Di kota Manchester, City dan Los Blancos saling serang dan mencetak gol sejak awal, sementara Liverpool harus bersabar sebelum akhirnya mampu menjebol barikade pertahanan Villareal di babak kedua.
Tapi, ada satu hal, yang menjadi benang merah kedua duel ini, yaitu musik Merseybeat, genre musik populer asal Merseyside, Inggris, yang antara lain mencakup kota Liverpool, dengan The Beatles sebagai ikon populer.
Kok bisa?
Alunan musik Merseybeat memang berkumandang di Etihad Stadium, beberapa menit menjelang kick off, lewat lagu "Hey Jude" yang diciptakan dan dipopulerkan oleh The Beatles. Lagu ini, terutama di bagian outro-nya yang panjang, memang biasa hadir sebagai satu warna khas di sana.
Lagu ikonik ini mulai menjadi ciri khas Si Biru Langit, saat mereka juara liga tahun 1968.
Tujuannya, tentu saja untuk menghadirkan atmosfer intimidatif buat tim tamu, dan membakar semangat tim tuan rumah. Inilah satu alasan, mengapa tim asuhan Pep Guardiola bisa langsung mencetak dua gol cepat di menit-menit awal ke gawang El Real.
Ironisnya, setiap kali anthem Liga Champions dikumandangkan setelahnya, siulan bernada tidak suka rutin berkumandang, seperti terlihat pada video di bawah ini.
Selain menjadi sarana hadirnya atmosfer intimidatif buat tim tamu, lagu "Hey Jude" juga biasa hadir di momen selebrasi kemenangan. Salah satunya, saat Vincent Kompany dkk meraih trofi Liga Inggris musim 2011/2012 secara dramatis di Etihad Stadium.