Karenanya, KNVB (PSSI-nya Belanda) lalu bergerak cepat mencari pengganti. Hasilnya pada Rabu (6/4) lalu, nama Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih baru De Oranje. Eks pelatih Barcelona ini mulai bertugas pada awal tahun 2023, dengan masa kontrak sampai 2026.
Meski disebut pelatih baru, Koeman sendiri sebenarnya bukan nama baru di jajaran pelatih Timnas Belanda. Sebelumnya, eks pelatih Ajax Amsterdam ini sudah pernah melatih pada periode 2018-2020.
Jadi, ini merupakan periode keduanya di tim nasional, sekaligus melanjutkan kebiasaan unik KNVB dalam hal "balikan ke mantan". Satu kebiasaan unik yang sudah berlangsung sejak lama, dan cukup sering dilakukan.
Terlepas dari kiprahnya yang penuh gonjang-ganjing di Barcelona, Koeman sendiri kembali dipilih KNVB, karena rekam jejak bagus di periode pertamanya. Di bawah komandonya, Belanda dibawanya lolos ke final UEFA Nations League 2019 dan tampil di putaran final Euro 2020.
Hanya saja, periode pertamanya selesai, setelah dirinya memutuskan pindah ke Barcelona. Selain karena ada kesepakatan khusus jika ada pinangan dari Barcelona, KNVB juga terpaksa melepas eks anak didik Johan Cruyff ini, karena kompetisi antarnegara sedang vakum akibat pandemi.
Kembali ke strategi rekrutmen pelatih Timnas Belanda ala KNVB, strategi "balikan" ke mantan" agaknya memang menjadi opsi realistis, karena mereka sudah punya rekam jejak dan pengalaman yang cukup meyakinkan.
Memang, pada masa lalu KNVB juga sempat merekrut nama-nama "hijau" seperti Frank Rijkaard (1998-2000) dan Marco Van Basten (2004-2008), juga pelatih berpengalaman seperti Bert Van Marwijk (2008-2012). Tapi, kurangnya sosok pelatih muda atau  berpengalaman yang ideal untuk saat ini, membuat mereka tampak enggan ambil risiko.
Sebenarnya, ada nama Erik Ten Hag, yang belakangan sedang naik daun bersama Ajax Amsterdam. Tapi, minat Manchester United membuat peluangnya ditarik ke tim nasional menjadi kecil, setidaknya dalam waktu dekat.
Secara strategis, keputusan KNVB ini juga bisa dimengerti, karena Van Gaal sudah mewariskan tim yang cukup bagus. Jika dipegang sosok yang tepat, tragedi absensi seperti di Euro 2016 dan Piala Dunia 2018 seharusnya bisa dihindari.
Di sini, Koeman dipandang sebagai sosok ideal, karena dirinyalah yang membangun kerangka dasar Timnas Belanda saat ini. Jadi, dia cukup mengenal seluk beluk tim.
Sepak bola memang kadang punya hal yang terlihat mirip dengan pacaran, karena seorang pemain atau pelatih bisa "balikan" ke mantan timnya. Bukan karena terjerat "bucin" atau semacamnya, tapi lebih karena "sang mantan" sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.