Dalam beberapa pekan terakhir, berita soal prospek "rekrutmen" pemain keturunan Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia terus bergulir, dengan berbagai perkembangan.
Mulai dari progres naturalisasi, nama-nama baru yang muncul, sampai adanya pembatasan kuota jumlah pemain keturunan yang "direkrut" ke Timnas Indonesia.
Untuk proses naturalisasi, sudah ada Jordi Amat (kelahiran Spanyol) dan Sandy Walsh (Belgia) yang sudah menyerahkan berkas kelengkapan. Berhubung progresnya positif, keduanya bisa dibilang tinggal menunggu waktu dan pengesahan dari FIFA dan pemerintah Indonesia, untuk bisa memperkuat Tim Garuda.
Nama lain yang menunjukkan sinyal positif adalah Shayne Pattynama (23). Pemain Viking FK (Norwegia) kelahiran Belanda ini sudah menyatakan kesediaan menjadi WNI.
Sebelumnya, ada 3 pemain lain yang coba didekati PSSI, yakni Mees Hilgers, Kevin Diks, dan Tijani Reijnders (Belanda). Tapi, ketiganya menolak.
Selain enam nama di atas, ada empat nama lain yang ada dalam radar PSSI, yakni Ragnar Oratmangoen dan Jordi Wehrmann (Belanda), Emil Audero Mulyadi (Italia) dan Cyrus Margono (Amerika Serikat).
Di antara keempatnya, nama Emil Audero Mulyadi menjadi yang paling familiar. Maklum, kiper utama Sampdoria ini pernah didekati PSSI sebelumnya.
Hanya saja, eks kiper timnas junior Italia ini sempat menolak, karena dirinya sempat dipandang sebagai kiper potensial di Italia, dan bercita-cita main di Piala Dunia. Kali ini, PSSI coba mendekatinya lagi, setelah prospek si pemain masuk ke Timnas Italia senior terlihat sulit, karena banyaknya kiper berkualitas di sana.
Tapi, berhubung kariernya di Sampdoria masih stabil, tidak menutup kemungkinan tawaran PSSI akan ditolak lagi. Indikasi ini setidaknya terlihat dari adanya nama Cyrus Margono sebagai rencana cadangan.
Kiper blasteran Indonesia-Iran ini dipandang punya profil menarik. Selain karena posturnya yang menjulang (190 cm), usianya juga masih muda (20 tahun). Jadi, masih bisa berkembang lebih jauh.