Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dewasa

25 Februari 2022   23:30 Diperbarui: 25 Februari 2022   23:57 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kata orang ini mutlak
Tetap diam walau salah
Tetap menurut walau enggan
Tetap sopan walau penuh dusta

Tapi bagiku ini abstrak
Kesadaran datang membawa tanya
Masihkah diam jadi jawab?
Masihkah dusta jadi sikap?

Kegilaan diterima sebagai kewarasan
Kebohongan dianggap kejujuran
Beda selera dianggap membangkang
Beda pendapat jadi masalah

Kesadaran serasa pembangkangan
Memilih diam serasa pecundang
Menjadi palsu dianggap cemerlang
Waras dan gila nyaris serupa

Ini memang sungguh abstrak
Tapi inilah satu dinamika
Dia tak kenal kata mutlak
Karena semua terus berkembang

Ini bukan soal menjadi seragam
Ini soal menjadi manusia
Beda kepala beda pandangan
Karena manusia adalah manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun