Hasilnya, kecepatan yang dimiliki bek asal Prancis itu mampu membuat lini belakang mereka semakin susah ditembus saat bertahan, sementara transisi cepat dari bertahan ke menyerang jadi semakin mulus, karena Arsenal mulai sering meninggalkan celah di lini belakang, akibat sibuk mengejar gol penyama kedudukan.
Kelemahan ini rupanya kembali berhasil diekspos Trent Alexander-Arnold, lewat umpan panjangnya ke Diogo Jota. Sekali lagi, penyerang asal Portugal itu menjebol gawang Ramsdale, dan membuat Liverpool unggul 2-0.
Gol di menit ke 77 ini awalnya sempat dianulir wasit karena dinilai offside, tapi tinjauan VAR menunjukkan, Jota tidak berada dalam posisi offside, sehingga gol tetap disahkan. Sekali lagi, Liverpool berhasil mengontrol situasi, dengan kali ini sukses mengunci kemenangan.
Di sisa waktu yang ada, Arsenal memang masih berusaha menyerang, tapi hasilnya tetap saja buntu.
Alih-alih mencetak gol, mereka malah harus kehilangan Thomas Partey di masa injury time, akibat dikartu merah wasit. Padahal, gelandang asal Ghana ini baru dimainkan di pertengahan babak kedua.
Bagi Arsenal, kekalahan ini mungkin kurang mengenakkan, karena mereka sedang dalam tren positif, tapi Ini menunjukkan, ada satu PR besar yang masih perlu dibereskan: ketangguhan mental saat menghadapi lawan kuat. Satu kelemahan yang musim ini cukup fatal buat mereka.
Bagi Liverpool, kemenangan ini sekaligus menjadi pembalasan cerdas (atas strategi cerdas lawan di leg pertama) yang berbuah manis, karena mengantarkan The Kop lolos ke final. Final ini menjadi yang pertama buat Liverpool sejak 2016.
Dengan kencangnya laju Manchester City di Liga Inggris musim ini, gelar Carabao Cup bisa menjadi satu target realistis.
Meski begitu, jalannya takkan mudah, karena lawan mereka di Wembley nanti adalah Chelsea, yang tentu tak ingin melewatkan kesempatan meraih trofi, setidaknya untuk menyelamatkan klub, dari semua keruwetan di musim ini.
Semoga, ini akan menjadi final yang benar-benar menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H