Keduanya bahu-membahu membantu Klopp untuk menyiapkan taktik dan strategi tim, sehingga membuat eks pelatih Borussia Dortmund itu bisa lebih leluasa menjalankan peran sebagai "jantung" sekaligus "mulut" alias motivator di dalam tim, sekaligus juru bicara buat tim, khususnya saat berjumpa awak media.
Situasi sedikit berbeda terjadi di Manchester City, karena yang absen bukan hanya Pep Guardiola, tapi juga Juanma Lillo, asisten pelatih pertama tim, yang membantu Pep menyiapkan taktik dan strategi tim.Â
Sebelumnya, peran ini sempat dijalankan secara bergantian oleh Mikel Arteta (kini pelatih Arsenal) dan Domenech Torrent (kini pelatih New York City FC).
Alhasil, Rodolfo Borrell "naik pangkat" menjadi pelatih sementara. Asisten pelatih asal Spanyol ini mendampingi Ruben Dias dkk, saat mereka mengalahkan Swindon 4-1 di ajang Piala FA, Sabtu (8/1).
Dalam kondisi normal, Borrell bertugas sebagai staf pelatih, sekaligus memonitor akademi klub. Dialah sosok yang membantu Pep mengorbitkan Phil Foden dari akademi City.
Sebelumnya, peran ini juga pernah dijalankannya di akademi La Masia milik Barcelona dan Liverpool. Di Liverpool, Borrell dikenal sebagai sosok yang memoles talenta Raheem Sterling di tim junior Liverpool, dan membantunya promosi ke tim utama.
Kehadiran sosok-sosok, yang selama ini lebih banyak beredar di balik layar, telah memberikan warna baru, di tengah kondisi yang kurang ideal akibat merebaknya virus Corona varian Omicron di Inggris.
Kehadiran mereka sekaligus menunjukkan, siapa saja sosok hebat di balik kehebatan racikan taktik seorang pelatih jempolan.
Di sini, terlihat pembagian tugas yang jelas, sekaligus menjelaskan, seberapa kompleks tugas seorang pelatih, dan mengapa seorang pelatih bisa punya lebih dari satu orang asisten pelatih.
Sederhananya, meski tak selalu disorot media seperti halnya pelatih kepala, para asisten pelatih punya peran tak kalah penting, sesuai keahliannya, termasuk dalam keadaan darurat seperti yang terjadi di Manchester City dan Liverpool akhir-akhir ini. Hal ini sekaligus menunjukkan, seberapa kompleks sepak bola modern dan berbagai dinamika di dalamnya.