Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sisi Lain "Rekrutmen" Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

7 Januari 2022   17:14 Diperbarui: 8 Januari 2022   09:02 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elkan Baggott saat menjalani latihan bersama timnas Indonesia menjelang laga kontra Laos di Piala AFF 2020. Sumber: PSSI via Kompas.com

Pemain didikan akademi Ipswich Town ini masih bertahan di klub kasta ketiga Liga Inggris, dengan ikatan kontrak sampai tahun 2023 plus opsi perpanjangan.

Situasi ini memungkinkannya bertahan di Inggris, meski ranking FIFA Timnas Indonesia belum masuk kriteria. Karena ini jugalah, minat FC Tokyo (Jepang) padanya belum sampai ke tahap lanjut, karena harga transfernya tidak gratis.

Jika Elkan akhirnya bermain di Jepang, ia akan mengikuti jejak Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly. 

Berhubung kurang bagusnya rekam jejak kelanjutan kiprah pemain keturunan Indonesia di Eropa, khususnya setelah dinaturalisasi, perlu ada perbaikan menyeluruh.

Mulai dari kualitas kompetisi, pembinaan usia muda, sampai peringkat FIFA Timnas Indonesia, semua harus konsisten diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya.

Soal kualitas kompetisi dan pembinaan usia muda, perlu konsistensi dan komitmen jangka panjang. Untuk jangka pendeknya, PSSI bisa memulai dengan rutin mengadakan uji coba di jeda internasional, supaya peluang Tim Garuda memperbaiki peringkat FIFA terus terjaga.

Tak masalah jika lawannya "hanya" Bangladesh atau Taiwan, yang penting rutin mendapat hasil positif dan peningkatan kualitas dari pengalaman bertanding.

Dengan demikian, siapapun pelatih Timnas Indonesia, ia tidak perlu repot-repot lagi mengontak pemain keturunan Indonesia di luar negeri. Sebaliknya, pemain keturunan lah yang berlomba-lomba mendekati, tanpa takut karir bermain "turun kelas".

Persis seperti di Belanda, Belgia, Jerman atau Prancis. Seperti diketahui, tim-tim raksasa Eropa ini banyak dipilih pemain keturunan imigran asing, karena punya pembinaan pemain muda dan timnas berkualitas.

Bukan cuma itu, jika pembinaan usia muda di Indonesia dapat berjalan dengan baik, Liga Indonesia bisa punya pemain "kualitas ekspor" dan tim nasional yang oke.

Ini semua memang butuh komitmen dan waktu yang tidak instan, tapi tak ada hasil tanpa melalui proses kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun