Pergantian ini sebenarnya terlihat cukup berisiko, karena Liverpool benar-benar ingin coba memaksimalkan dominasi mereka di lapangan, dengan menambah daya serang.
Beruntung, keputusan ini ternyata jitu, karena di masa injury time, Origi sukses menjebol gawang Wolves, setelah memanfaatkan umpan tarik Mohamed Salah. Sebuah momen "supersub" khas seorang Divock Origi, di penampilan ke 100 nya sebagai pemain pengganti bersama Liverpool.
Gol ini menjadi penutup manis buat Liverpool, karena tak lama setelahnya wasit meniup peluit panjang. Hasil ini juga membuat persaingan di posisi tiga besar klasemen sementara menjadi ketat. Maklum, sebelum laga ini dimulai, Chelsea takluk 2-3 di markas tim kuda hitam West Ham.
Meski hanya menang tipis, duel ini sekali lagi menunjukkan, Liverpool musim ini sudah lebih matang saat memegang kendali permainan. Mereka tahu harus bagaimana, dan mampu memanfaatkan "faktor X" yang sesekali muncul dari pemain pengganti, seperti ditampilkan Origi di Stadion Molineux.
Mengingat intensnya persaingan di posisi tiga besar klasemen, agaknya Liga Inggris musim ini akan jadi salah satu musim paling menarik, karena ada tiga kuda pacu yang bersaing di atas, dan beberapa tim kuda hitam yang siap mengejutkan.
Mari kita nikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H