Jadi, penilaian luar biasa atas dirinya, terutama akhir-akhir ini, mungkin agak berlebihan, karena ia terbukti belum cukup matang, terutama di fase menentukan. Penyerang bertipe oportunis sepertinya memang bagus, tapi hanya saat suplai umpan matang lancar dan kondisinya fit. Jika tidak, ia hanya kartu mati.
Soal mencetak gol, kemampuan penyerang bertinggi badan 194 cm ini memang istimewa. Tapi, eks pemain Bryne ini masih butuh waktu dan keberuntungan lebih banyak, untuk bisa mencapai level optimal. Jika belum bisa dicapai di Dortmund, mungkin itu bisa dicapai di klub lain. Dengan catatan, ia tak salah pilih klub, dan bisa menjaga, bahkan meningkatkan level konsistensi performanya.
Sekali salah pilih, dan terlanjur terpuruk, ia bisa saja berubah menjadi "wonderkid gagal". Jika itu terjadi, mungkin orang akan menyebutnya "overrated", karena pemberitaan luar biasa atas dirinya selama ini ternyata cuma pepesan kosong, karena realita tak sebagus dalam berita.
Dari pemain bernama lengkap Erling Braut Haaland ini, kita bisa melihat, punya kemampuan mencetak gol yahud itu memang bagus, tapi untuk membuat kemampuan ini bisa hadir di saat krusial, seorang pemain harus benar-benar matang, dan perlu waktu sedikit lebih lama untuk mencapai level ini.
Menjadi pemain bintang yang bersinar memang bagus. Ada banyak pemain bintang yang bersinar, tapi tak semua mampu melakukannya di saat krusial, karena kapabilitas ini adalah milik mereka yang sudah tertempa dan dimatangkan oleh pengalaman.
Untuk saat ini, Haaland masih dalam perjalanan menuju ke sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H