Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Malam yang Kacau di Kota London

8 November 2021   05:06 Diperbarui: 8 November 2021   05:44 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kacau. Begitulah gambaran performa Liverpool saat menghadapi tuan rumah West Ham United di London Stadium, Minggu (7/10). Dalam laga ini, tim Merseyside Merah takluk 2-3.

Kekacauan bagi Liverpool sebenarnya sudah terlihat sejak menit awal. The Kop langsung kebobolan di menit ke 4, setelah Alisson gagal menyapu bersih umpan sepak pojok pemain West Ham. Alih-alih mengamankan bola, sapuan kiper Timnas Brasil itu malah menjebol gawang sendiri.

Durian runtuh ini lalu membuat West Ham bermain rapat dengan nyaman. Liverpool dibuat buntu meski mendominasi alur permainan, dan baru bisa menyamakan skor di akhir babak pertama, tepatnya di menit ke 41 lewat tendangan bebas jitu Trent Alexander-Arnold.

Di babak kedua, dominasi Si Merah sebenarnya masih berlanjut. Jordan Henderson dkk bermain agresif, tapi disinilah kekacauan kembali muncul,

Strategi bermain agresif ala Juergen Klopp ternyata menghadirkan celah terbuka di lini belakang Liverpool, yang seperti biasa bermain dengan garis pertahanan tinggi. Celah ini sukses dimanfaatkan The Hammers untuk mencetak gol.

Bukan hanya satu, tim asuhan David Moyes mampu mencetak dua gol lewat aksi Pablo Fornals di menit ke 67 dan Kurt Zouma di menit ke 74. Kedua gol ini sama-sama diinspirasi oleh assist Jarrod Bowen, pemain Inggris yang ironisnya masuk daftar incaran Liverpool.

Ketinggalan dua gol, Klopp lalu memasukkan Divock Origi dan Takumi Minamino, menggantikan Fabinho dan Diogo Jota, setelah sebelumnya memasukkan Thiago Alcantara menggantikan posisi Alex Oxlade-Chamberlain, saat tim tertinggal 1-2. Sebuah pertaruhan yang berani.

Masuknya ketiga pemai

n bernaluri menyerang ini memang mampu menambah daya gedor tim. Hasilnya, Origi mampu mencetak gol di menit ke 83, memanfaatkan assist Trent Alexander-Arnold.

Setelahnya, The Anfield Gank coba mengejar gol ketiga. Apes, tidak optimalnya penyelesaian akhir membuat skor tetap tak berubah sampai wasit meniup peluit panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun