Thriller. Begitulah satu kata yang merangkum duel sengit antara tuan rumah Brentford versus Liverpool, di pekan keenam Liga Inggris, Sabtu (25/9). Â
Disebut demikian, karena pertandingan ini berjalan intens, dari awal sampai akhir, layaknya sebuah film bergenre Thriller.
Awalnya, duel yang berlangsung di Stadion Brentford Community ini lebih mengunggulkan The Kop, karena start bagus mereka di lima laga awal, dan status The Bees sebagai tim promosi.
Tapi, keuntungan sebagai tuan rumah, plus hasil jeblok beberapa tim kuat, antara lain atas tim non-unggulan di pekan ini, rupanya mampu memantik kepercayaan diri Sergi Canos dkk.
Hasilnya, tim dari kota London itu mampu tampil percaya diri, dan mampu membuat tamunya tertinggal 1-0. Momen itu hadir di menit ke 27, saat Ethan Pinnock mampu menjebol gawang Alisson, setelah memanfaatkan umpan Ivan Toney.
Tertinggal, tim asuhan Juergen Klopp mampu bereaksi dan mencetak gol balasan di menit ke 31. Gol ini hadir lewat sundulan Diogo Jota, memanfaatkan umpan silang Jordan Henderson.
Setelahnya, kedua tim saling menyerang, tapi tak ada gol yang tercipta. Skor 1-1 menjadi penutup cerita di babak pertama.
Di babak kedua, sebuah pertunjukan ciamik hadir, dengan kedua tim menampilkan sebuah paradoks.
Liverpool menang mampu dua kali unggul lewat gol Mohamed Salah dan tendangan geledek Curtis Jones, tapi mereka tak mampu mengontrol situasi, akibat penyelesaian akhir yang kurang bagus, dan penampilan solid David Raya di bawah mistar Brentford.
Ketidakmampuan Si Merah untuk mengontrol situasi saat sedang unggul, akhirnya harus dibayar mahal, setelah Si Lebah mampu dua kali menyamakan skor, lewat aksi Vitaly Janelt dan pemain pengganti Yoane Wissa. Â