Serupa tapi tak sama. Begitulah satu gambaran sederhana dari Filipina, yang hadir dalam kesempatan diskusi daring seputar Filipina bersama KOTEKA Kompasiana, Sabtu (31/7) lalu.
Disebut demikian, karena negara tetangga di sebelah utara Indonesia ini sama-sama beriklim tropis, dan berbentuk kepulauan. Total, negara ini punya 7641 pulau, yang memanjang dari utara ke selatan.
Karena bentuknya yang merupakan negara kepulauan, Filipina juga punya beragam tempat wisata alam, seperti halnya Indonesia.
Di pulau Luzon misalnya, ada Taman Botani Baguio (dibaca Bagio). Taman ini terletak di daerah dataran tinggi, dan punya terasering seperti di Pulau Bali. Taman ini belakangan cukup terkenal, karena pernah jadi salah satu lokasi syuting film Thanos.
Di pulau yang sama, ada juga Albay Bicon, tempat wisata alam di kaki gunung Mayon. Gunung berapi aktif tipe kerucut ini merupakan salah satu keajaiban alam  terkenal dari Filipina, karena bentuknya yang kerucut sempurna.
Ada juga daerah Tagaytay, yang punya pulau vulkanik Gunung Taal di tengah Danau Taal. Kurang lebihnya mirip dengan Danau Toba dan Pulau Samosir di Provinsi Sumatera Utara, tapi gunungnya masih aktif, seperti Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Bergeser ke bagian tengah, ada Pulau Cebu dengan Cebu sebagai kota terbesar. Kota ini juga merupakan kota tertua di Filipina, karena sudah ada sejak jaman Ferdinand Magellan di abad pertengahan.
Di kota Cebu juga, Rommel Ignacio (narasumber diskusi daring kali ini), pertama kali berkenalan dengan Gana Stegmann, sang moderator diskusi. Dua teman lama ini pertama kali bertemu, dalam program Youth Summit tahun 1994,
Sebenarnya, ada satu lagi nama yang diundang sebagai pembicara, yakni Marry Joy Calimbos. Sayangnya, beliau berhalangan hadir karena kesibukan jelang lockdown nasional di Filipina awal pekan depan.
Tak jauh dari Cebu, terdapat Pulau Boracay, pulau tujuan wisata yang terkenal dengan pantai pasir putihnya.