Setelah ditinggal Carlo Ancelotti yang kembali menukangi Real Madrid, Everton akhirnya menunjuk Rafa Benitez sebagai pelatih baru tim per Rabu (30/6). Di Goodison Park, pelatih asal Spanyol itu dikontrak selama tiga tahun.
Dengan demikian, The Toffees menjadi klub Liga Inggris keempat yang pernah dilatihnya. Sebelum ini, Rafa sempat melatih Liverpool, Chelsea dan Newcastle United, dengan meninggalkan kesan positif di ketiga klub tersebut.
Seperti diketahui, eks pelatih Real Madrid ini sukses membawa Liverpool juara Liga Champions dan Piala FA, dan membantu Newcastle United promosi ke kasta tertinggi. Di periode singkatnya bersama Chelsea, Si Biru sukses meraih trofi Liga Europa dan finis di posisi empat besar.
Agaknya, rekam jejak inilah yang membuat eks pelatih Valencia akhirnya dipilih manajemen Everton ketimbang Nuno Espirito Santo (Portugal), yang belakangan ditunjuk sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur.
Benar, eks pelatih Napoli memang punya pengalaman panjang di Liga Inggris, sehingga sudah kenal betul dengan kompetisi ini. Jadi, ini memang keputusan yang masuk akal dari manajemen Everton.
Kebetulan, sejak melatih Liverpool di tahun 2004, Benitez diketahui sudah mempunyai rumah di Merseyside, dan keluarganya menetap di sana. Inilah alasan mengapa dirinya belakangan lebih memprioritaskan tawaran melatih dari klub Inggris.
Melihat rekam jejaknya, Everton jelas bisa berharap, eks pelatih Inter Milan bisa melanjutkan apa yang sudah dibangun Don Carlo di klub, sekaligus membuat tim tetap kompetitif musim depan. Secara taktis, sang Spaniard juga masih cukup mumpuni untuk bersaing di liga.
Tapi, pro-kontra atas penunjukannya segera muncul di kalangan Evertonian, bahkan sejak kedatangannya masih berupa rumor. Penyebabnya, tak lain karena latar belakangnya sebagai eks pelatih Liverpool, yang dianggap Kopites  sebagai legenda klub, berkat torehan satu trofi Liga Champions di Istanbul.
Seperti diketahui, Everton merupakan "saudara tua" sekaligus rival sekota Liverpool. Kedua tim punya sejarah rivalitas panjang dalam Derby Merseyside, meski atmosfernya tak selalu panas.
Berangkat dari situlah, Benitez disebut-sebut tak akan sepenuhnya diterima oleh fans Everton. Sebuah alasan sentimentil yang agak romantis.
Meski terlihat wajar, sebenarnya situasi ini bukan pertama kalinya dialami Rafa. Sebelumnya, ia juga pernah "ditolak" suporter Chelsea, saat ditunjuk sebagai pelatih interim, menggantikan posisi Roberto Di Matteo di musim 2012-2013.