Dengan pengalaman sebagai pemain di kompetisi level atas, legenda AC Milan ini juga mampu membuat timnya tampil percaya diri, dengan sedikit bumbu keberuntungan. Alhasil, Ukraina mampu mencapai titik yang sama, seperti yang pernah mereka capai di Jerman 15 tahun silam.
Kini, mereka bersiap menghadapi Inggris di perempat final. Inggris jelas lebih diunggulkan, karena belum pernah kebobolan sejauh ini, dan berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di perdelapan final.
Tapi, hubungan menarik antara Ukraina dan nasib mujur bisa menjadi senjata rahasia. Kebetulan, Inggris kadang juga kurang beruntung di fase krusial turnamen mayor, khususnya saat menghadapi lawan yang kurang diunggulkan.
Jika ternyata kuota nasib mujur Ukraina belum habis, tim asuhan Il Tsar mungkin bisa menjelma menjadi kejutan terbesar di Euro 2020. Peluang ini cukup terbuka, karena jika mampu lolos ke semifinal, pemenang duel Denmark vs Republik Ceko sudah menunggu.
Keduanya sama-sama akan jadi lawan seimbang buat Ukraina, karena mampu bermain kompak sebagai sebuah tim. Selebihnya mari kita tunggu, apakah Dewi Fortuna akan kembali tersenyum kepada Ukraina atau tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H