Dengan demikian, setelah ini Atta Halilintar dan timnya perlu membuat klarifikasi. Khususnya jika ternyata klub tak berkompetisi di Liga 2, atau melakukan merger dengan PSG Pati.
Ini bukan perkara salah atau benar, tapi lebih kepada sikap tanggung jawab. Mereka sudah merilis informasi ke publik, dan harus memastikan, semua baik-baik saja dan transparan.
Sekilas, ini terlihat seperti sebuah "prank", karena PSSI belum mengakui keberadaan klub AHHA PS Pati FC secara legal. Padahal, mereka sudah merilis informasi resmi ke media.
Tentunya, ini akan menjadi satu pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait, tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak, terkait rilis media.
Lebih baik diam dan baru bicara saat semua sudah benar-benar sudah resmi dan tuntas, daripada sibuk gembar-gembor kesana-kemari, tapi masih ada kekurangan di aspek fundamental. Sepak bola nasional kadang memang penuh dagelan, tapi bukan berarti boleh semakin dirusak dengan dagelan, entah berupa "prank" atau yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H