Turnamen besar antarnegara adalah satu panggung besar yang biasanya banyak dinanti pecinta sepak bola. Untuk satu turnamen saja, daya tariknya spesial, karena sarat muatan gengsi dan punya nilai sejarah tinggi.
Pertanyaannya, bagaimana jika ada dua turnamen sekaligus yang digelar bersamaan? Tentu akan terasa lebih menarik.
Kebetulan, pada bulan Juni-Juli 2021, tersaji dua turnamen besar antarnegara, yakni Euro dan Copa America. Momen unik ini terjadi, untuk pertama kali sejak tahun 2016 alias 5 tahun silam.
Dari segi zona waktu, ini bisa membuat pecinta sepak bola di wilayah Asia Pasifik punya waktu "melek" sangat panjang. Euro 2020 umumnya kick off pada malam hari-dinihari, sementara Copa America 2021 kick off pada dinihari-pagi hari.
Hanya saja, pada tahun 2004 tak ada pandemi seperti sekarang. Orang masih bisa memilih dan mengatur waktu, terutama jika esok harinya masih harus berangkat ke sekolah atau bekerja di kantor.
Tapi, situasi tahun 2021 sangat berbeda. Ada pandemi Corona yang masih berkecamuk, dan memaksa banyak orang untuk beraktivitas di rumah.
Otomatis, akan ada kesempatan untuk melahap sekaligus kedua turnamen ini, dengan jadwal seperti ikut ronda malam atau jaga malam. Ini tentu akan menarik, karena akan ada dua sajian sedap dalam semalam.
Disebut demikian karena tim-tim peserta Piala Eropa cenderung lebih terorganisir, sementara tim-tim peserta Copa America lebih dinamis. Meski begitu, keduanya sama-sama taktis.
Mengingat tingginya level kualitas pemain yang terlihat, pecinta sepak bola seperti ditraktir makan sampai kekenyangan, selama turnamen berlangsung.
Ada juga bumbu-bumbu kejutan dan drama yang siap menanti. Di Piala Eropa, terjadinya kejutan masih lebih mungkin terjadi ketimbang di Copa America.
Penyebabnya, kekuatan tim peserta Piala Eropa lebih merata. Jumlah tim unggulannya pun lebih banyak.