Pada Minggu (2/5), terjadi aksi protes yang dilakukan oleh sekelompok suporter Manchester United di stadion Old Trafford, tepat jelang kick off partai Northwest Derby melawan Liverpool.
Dalam aksi ini, sejumlah besar suporter tim tuan rumah merangsek masuk ke dalam lapangan, dan membuat laga lanjutan Liga Inggris ini terpaksa harus ditunda.
Beruntung, pada saat kejadian, kedua tim masih berada di hotel, dan belum berangkat ke stadion, sehingga pihak operator kompetisi bisa langsung ambil tindakan.
Aksi ini sendiri merupakan aksi protes lainnya, yang menuntut keluarga Glazer, selaku pemilik klub, hengkang. Tuntutan ini muncul, menyusul keikutsertaan klub pada proyek ambisius Liga Super Eropa alias ESL, dan stagnasi prestasi klub beberapa tahun terakhir.
Memang, klub-klub "Big Six" lainnya juga mendapat protes dari suporter terkait proyek ESL, yang belakangan kolaps, tapi para suporter ini tak sampai menggeruduk lapangan stadion seperti di Old Trafford.
Tentunya, tak ada yang meragukan kecintaan mereka pada Si Setan Merah, tapi aksi ini benar-benar merugikan, karena pertandingan harus ditunda, dan belum ada titik temu terkait jadwal penggantinya.
Penyebabnya, meski Liverpool punya jadwal bertanding yang agak longgar, karena hanya tinggal bertanding di liga domestik, United tidak punya. Seperti diketahui, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer masih harus bertanding di semifinal Liga Europa, dan berpeluang lolos ke final, setelah menghajar AS Roma dengan skor 6-2.
Masalah lainnya, mereka juga akan menghadapi Leicester City, yang juga akan bertanding di final Piala FA. Jadi, agak sulit melakukan penjadwalan ulang, kecuali jika mereka bersedia menurunkan tim cadangan, khususnya jika jadwal baru nantinya bertabrakan dengan jadwal bertanding di Eropa.
Mengundurkan jadwal ke awal Juni pun rasanya mustahil, karena banyak pemain akan bersiap membela timnas negara masing-masing, entah di Copa America atau Euro. Otomatis, insiden ini hanya akan membuat semua pusing.
Salah satu kemungkinan, United bisa saja mendapat hukuman denda, karena suporternya kedapatan melanggar aturan protokol kesehatan COVID-19, dengan merangsek masuk ke stadion secara bergerombol.
Kemungkinan lainnya, khususnya jika tak ada titik temu soal jadwal pengganti, Â mereka bisa saja mendapat hukuman kalah walk out, karena dinilai gagal menyelenggarakan pertandingan sesuai jadwal, dan lalai dalam mengantisipasi gangguan keamanan di dalam stadion.