Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Negeri Jenaka

17 April 2021   11:06 Diperbarui: 17 April 2021   11:20 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (RMOL.id)

Ini kisah di Negeri Jenaka
Tempat lelucon malah berkecambah
Kala pagebluk sedang menerjang
Kala susah sedang berkuasa

Hanya di Negeri Jenaka
Si kaya merasa paling sengsara
Seolah jadi korban terberat
Layaknya sedang kena kiamat

Itu hanya tipuan mata
Mereka tetap seperti biasa
Foya-foya hura-hura
Bagai tak ada apa-apa

Yang susah makin melarat
Tekanan terus menggila
Upah tersunat tanpa akal sehat
Nafkah lenyap tanpa jejak

Mereka hanya jadi tumbal
Rasa pahit getir sengsara
Semua harus diterima
Tanpa boleh tunjukkan derita

Mereka terluka tanpa darah
Tersedu-sedu dalam tawa
Mereka terus berusaha terbang
Walau tanpa bulu dan sayap

Hanya di Negeri Jenaka
Orang susah tak boleh sengsara
Selagi Si Kaya boleh lupa
Dengan wabah jadi alasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun