Tapi, hanya itulah momen yang jadi garis besar cerita Derby Manchester di Old Trafford. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap kacamata.
Hasil ini membuat MU gagal meramaikan persaingan di papan atas, seperti halnya City. Tapi, satu hal yang pasti, posisi Ole Gunnar Solskjaer masih tetap aman untuk sementara.
Menariknya, hasil imbang ini sama-sama membuktikan, kedua pelatih mampu meredam taktik lawan. Ole berhasil meredam agresivitas taktik Pep Guardiola, sementara Pep berhasil meredam ancaman serangan balik khas Ole, meski hampir saja kecolongan.
Meski menyajikan rasa berbeda, kedua Derby ini tetaplah partai krusial buat setiap tim, karena disinilah momentum penting biasa terjadi. Inilah yang akan menentukan arah perjalanan setiap tim di liga masing-masing.
Tim manakah yang akan menemukan momentum positif?