Pada akhirnya, kebiasaan buruk yang saya lihat, situasi yang sedang saya rasakan karenanya, dan situasi yang sedang menjadi bahasan luas belakangan ini, menjadi satu benang merah. Peribahasanya, "gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak".
Seperti diketahui, belakangan ini, banyak orang di negeri kita ikut-ikutan bersuara keras, soal tragedi kematian George Floyd di Amerika Serikat, nun jauh di sana, tapi masih diam saja soal perlunya perlakuan adil, kepada para penyandang disabilitas di negara sendiri. Keduanya sama-sama masalah kemanusiaan, sayang beda nasib.
Parahnya, paradoks ini seolah menegaskan sebuah realita memprihatinkan: di saat negara lain sibuk berbenah, fokus berjuang mengatasi pandemi Corona, dan mempersiapkan diri menghadapi masa-masa setelah pandemi, kita malah asyik heboh dengan perkara di negara lain, sambil tetap menjalankan kebiasaan buruk, yang terlanjur membudaya.
Mau sampai kapan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI