Dalam sepak bola, ada satu hal unik, yang selalu ada dari masa ke masa, yakni pemberian julukan untuk para pemain.Â
Biasanya, julukan didapat seorang pemain, baik dari gaya bermain, kelebihan, negara asal, atau prestasi yang dibuatnya. Julukan bisa juga didapat, dari karakter, atau atribut unik si pemain.
Dalam hal gaya bermain, kita antara lain menemukan sosok Arjen Robben. Eks pemain Timnas Belanda dan Bayern Munich dikenal dengan julukan "Mr. Cut Inside", merujuk pada gaya bermain yang menjadi ciri khasnya.Â
Ada juga Rafael Marquez, eks bek Timnas Meksiko dan Barcelona, yang di negaranya punya julukan "El Kaiser de Michoacan" (Kaisar Meksiko), merujuk pada posisinya sebagai kapten tim, dan gaya bermainnya yang elegan.
Sosok Juan Roman Riquelme menjadi satu kasus unik dalam hal gaya bermain. Maklum, sang Argentino punya julukan "Penyihir Malas".Â
Julukan ini didapat, karena meski punya visi bermain istimewa saat bersama bola, ia terlihat cenderung "malas" saat melakukan pergerakan tanpa bola.
Dalam hal kelebihan yang dimiliki, ada dua maestro lapangan tengah, yang mendapat julukan karena kelebihan yang dimilikinya.Â
- Pertama, ada Andrea Pirlo, eks bintang Juventus dan Timnas Italia, yang dikenal sebagai "Sang Metronom", merujuk pada kemampuan mengatur tempo permainan dan eksekusi bola mati yang dimilikinya.Â
- Kedua, ada Juninho Pernambucano, eks pemain Lyon dan Timnas Brasil, yang mendapat julukan "Mr Freekick", karena kerap mencetak gol lewat tendangan bebas.
Sebuah paradoks unik ada pada dua pemain depan, karena kelebihan, yang sekaligus menjadi ciri khas mereka. Nama pertama adalah Dirk Kuyt, eks pemain Timnas Belanda dan Liverpool, yang semasa bermain dikenal sebagai "Mr. Duracell", merujuk pada stamina dan etos kerjanya yang istimewa.
Di sisi lain, kita juga mengenal sosok Filippo Inzaghi, eks pemain AC Milan dan Timnas Italia, yang dikenal sebagai "Si Raja Offside", merujuk pada kemampuannya lolos dari jebakan offside, dan posisinya yang hampir selalu berdekatan dengan garis offside semasa bermain.Â
Saking mesranya "hubungan" Inzaghi dengan posisi offside, Sir Alex Ferguson sampai berseloroh bahwa Inzaghi mungkin terlahir dalam posisi offside.