Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menuju The Northwest Derby

19 Oktober 2019   16:24 Diperbarui: 20 Oktober 2019   04:07 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak heran, rumor pergantian pelatih di Old Trafford kembali mengemuka, dengan Massimiliano Allegri (Italia, eks pelatih Juventus) sebagai kandidat.

Situasi kontras kedua tim juga terlihat, dari grafik performa mereka belakangan ini. Di saat MU masih sibuk menjalani masa transisi pasca Sir Alex Ferguson pensiun, Liverpool justru sedang mulai menikmati buah "pembangunan bertahap" bersama Juergen Klopp, baik di Inggris maupun di Eropa.

Di liga domestik, Liverpool terus meningkat. Dari yang awalnya inkonsisten, menjadi penghuni tetap posisi empat besar, dan meningkatkan level lagi, dengan menjadi lawan terberat Manchester City, tim yang belakangan mendominasi kompetisi domestik bersama Pep Guardiola.

Di Eropa, Liverpool berhasil meraih trofi Liga Champions musim lalu dan Piala Super Eropa tahun ini. Catatan prestasi ini kian cemerlang, karena Juergen Klopp dkk juga berhasil menjadi finalis Liga Champions dan Liga Europa di dua kesempatan lainnya.

Di bursa transfer, Liverpool cukup efektif, dengan hanya berbelanja pemain sesuai kebutuhan tim. Sebaliknya, meski masih cukup royal berbelanja pemain, MU belakangan justru cukup akrab dengan transfer  berharga (ke)mahal(an) atau transfer mahal tapi gagal, seperti pada kasus transfer Alexis Sanchez dan Angel Di Maria.

Untuk musim ini saja, keputusan MU memboyong Harry Maguire dari Leicester City dengan harga 80 juta pounds masih dipertanyakan. Maklum, level performa sang bek tengah termahal dunia ini masih belum sesuai harganya.

Paradoks kedua tim kian lengkap, karena mereka juga menyambut duel big match ini dengan situasi serba terbalik, dari sisi kondisi pemain. Di kubu tuan rumah, MU harus rela mendapati Paul Pogba dan David De Gea absen karena cedera. Sebaliknya, Liverpool mendapat kabar baik, dengan Joel Matip dan Alisson sama-sama sudah pulih dari cedera.

Sekilas, laga ini akan terlihat cukup mudah buat Liverpool, yang kali ini cukup diunggulkan. Tapi, dengan catatan belum pernah menang di Old Trafford (di ajang Liga Inggris) sejak tahun 2014, mereka justru harus tetap waspada.

Karena, ini adalah satu modal psikologis positif buat MU, sekaligus tantangan tersendiri buat Mohamed Salah dkk. MU (baca: Solskjaer) sendiri dipastikan akan tampil habis-habisan untuk meraih hasil positif, demi mengurangi beban berat tekanan dari berbagai penjuru, akibat performa inkonsisten tim, dan maraknya spekulasi pergantian pelatih belakangan ini

Meski musim ini masih jauh dari selesai, hasil di Old Trafford bisa menjadi satu ajang "fit and proper test" ideal buat kedua tim. Jika Liverpool menang, mereka akan semakin pede untuk serius mengejar mimpi meraih gelar juara liga. Karena, mereka mampu mengakhiri catatan puasa kemenangan di Old Trafford (di Liga Inggris).

Jika MU yang menang, ini akan membuka harapan mereka, untuk setidaknya bisa bersaing memperebutkan tempat di posisi empat besar klasemen. Karena, mereka mampu membalikkan prediksi, meski tanpa diperkuat Pogba dan De Gea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun