Liga Inggris musim 2019/2020 resmi dimulai, Sabtu, (10/8, dinihari WIB, dengan digelarnya pertandingan antara tim promosi Norwich City versus tuan rumah Liverpool di Stadion Anfield. Duel ini mempertemukan tim juara Liga Champions musim lalu, dan tim juara Championship Division.
Dari sini saja, kita bisa melihat bagaimana standar target prestasi diincar kedua tim. Liverpool berusaha untuk bisa bersaing serius dalam pacuan gelar juara liga, sementara Norwich akan berusaha untuk setidaknya lolos dari jerat degradasi.
Dalam pertandingan ini, perbedaan tersebut amat terlihat, khususnya di babak pertama. Liverpool yang tampil di depan pendukung sendiri tampil menyerang sejak kick off. Apa boleh buat, Norwich terpaksa harus bertahan, meski kerap keteteran dengan tempo permainan cepat yang ditampilkan Mohamed Salah dkk.
Bahkan, Liverpool sukses menjebol gawang Norwich empat kali di babak pertama. Mohamed Salah dan Divock Origi sama-sama menjadi protagonis dengan mencetak satu gol, dan turut andil dalam menciptakan gol-gol lainnya.
Bedanya, Salah membuat satu assist, saat umpan sepak pojoknya membantu Virgil Van Dijk mencetak gol lewat sundulan. Sementara itu, Origi mengkreasi gol pertama di menit-menit awal laga, saat umpan silangnya salah diantisipasi Grant Hanley. Bermaksud membuang bola, bola sapuan bek Norwich ini justru berbelok arah dan menjebol gawang sendiri. Gol ini menjadi gol pertama yang tercipta di gelaran Liga Inggris musim ini.
Secara taktis, terlihat jelas Klopp menginstruksikan para pemainnya untuk bisa mengunci pertandingan secepat mungkin. Maklum, pada tengah pekan depan, Liverpool akan bersua Chelsea di Piala Super Eropa. Jadi, mereka bisa sedikit menurunkan tempo permainan, supaya bisa mengamankan skor sambil mengatur nafas.
Jika melihat hasil akhirnya, kemenangan ini terasa manis, karena semua berjalan sesuai rencana. Sadio Mane dan James Milner sudah kembali bermain, meski hanya menjadi pengganti. Poin penuh didapat dengan nyaman, lini serang pun tetap setajam biasanya.
Sayang, rasa manis yang tercipta ini juga punya rasa pahit. Rasa pahit ini muncul, karena Alisson mengalami cedera kaki akibat salah tumpuan saat mengambil tendangan gawang. Alhasil, Adrian, eks kiper West Ham, yang belum lama ini direkrut secara gratis langsung mencatat debut bersama Liverpool.
Cederanya Alisson tentu membuat Kopites dag-dig-dug, karena kiper asal Brasil ini begitu diandalkan. Klopp pun harus berpikir keras, sambil berharap Adrian mampu mengisi peran Alisson, dan cedera Alisson tak parah, sehingga ia bisa cepat kembali bermain.
Menariknya, apa yang dialami Liverpool di Anfield seolah langsung menguji, apakah pergerakan pasif Liverpool di bursa transfer musim panas lalu tepat atau tidak. Dengan hasil dan peningkatan performa yang perlahan bergerak maju, tantangan selanjutnya adalah menjaga momentum positif yang sudah mulai didapat, supaya mereka bisa meraih prestasi positif di akhir musim.