Sial. Begitulah kira-kira gambaran sederhana dari penampilan Barcelona, saat bermain imbang 2-2 dengan Valencia, Sabtu, (2/2, waktu Spanyol, Minggu 3/2 dinihari WIB). Gawatnya, kesialan El Barca tak hanya didapat dari hasil pertandingan melawan Los Ches, tapi juga dari cedera paha yang dialami Lionel Messi.
Bicara soal jalannya pertandingan, sebenarnya Barca memegang kendali permainan. Tampil di Stadion Camp Nou, Barca mampu mencatat 68% penguasaan bola, berbanding 32% milik Valencia. Dari segi jumlah total tembakan yang dibuat, Barca juga unggul, dengan membuat total 20 tembakan, sementara Valencia membuat 14 tembakan.
Tapi, dominasi itu ternyata tak jadi jaminan mutlak Barca untuk meraih kemenangan. Karena, meski kalah dalam penguasaan bola, Valencia nyatanya mampu menjebol gawang Marc Andre Ter Stegen sebanyak dua kali, dengan memanfaatkan celah terbuka di lini belakang Blaugrana.
Gol pertama Valencia lahir dari Rodrigo, lewat sebuah skema serangan balik cepat, yang selama ini menjadi salah satu kelemahan klasik El Barca. Sementara itu, gol kedua Tim Kelelawar dicetak lewat eksekusi penalti Dani Parejo. Penalti ini didapat, setelah Sergi Roberto kedapatan melanggar Daniel Wass di kotak terlarang.
Sebenarnya, Barca langsung coba meningkatkan intensitas tekanan, segera setelahnya. Tapi kegemilangan Neto di bawah mistar Valencia mampu membuat Barca frustrasi. Beruntung, Messi mampu (kembali) menginspirasi El Barca, lewat sepasang gol yang dicetaknya.
Alhasil, Barca terhindar dari kekalahan. Meskipun, jarak poin mereka kini rawan dipangkas Atletico Madrid, yang baru akan bermain Minggu, (3/2, malam WIB) di kandang Real Betis. Dengan catatan, Antoine Griezmann dkk mampu meraih kemenangan. Saat ini, Barca duduk di posisi puncak klasemen sementara La Liga, dengan mengantongi 50 poin, diikuti Atletico Madrid di posisi kedua (nilai 44).
Sayangnya, satu poin yang didapat Barca ini harus dibayar mahal, dengan cederanya Lionel Messi, meski ia sempat mendapat perawatan dan bermain sampai laga usai. Cedera paha kanan Si Kutu, jelas menjadi satu kerugian besar, sekaligus kesialan tersendiri bagi El Barca.
Karena, setelah ini, jadwal bertanding Barca sampai akhir Februari cukup berat. Mereka antara lain harus bersiap melakoni dua pertandingan El Clasico melawan Real Madrid di semifinal Copa del Rey, dan bertandang ke markas Sevilla dan Athletic Bilbao, dua tim yang selama ini selalu menjadi lawan sulit, jika Barca bermain di kandang mereka. Selain itu, mereka juga harus bersiap menghadapi tantangan Olympique Lyon, di leg pertama babak perdelapanfinal Liga Champions.
Mengingat tingginya ketergantungan Barca pada Messi musim ini, cederanya Messi di periode sibuk seperti sekarang tentunya akan membuat Barca dan para Cules ketar-ketir. Tentunya, mereka berharap, sang kapten Blaugrana ini hanya absen sebentar. Maklum, tanpa Messi, Barca kerap menuai hasil negatif.
Tapi, di sisi lain, cederanya Lionel Messi bisa menjadi ujian bagus buat Barca, untuk mulai belajar mengurangi ketergantungan pada Messi, misalnya dengan mengandalkan Philippe Coutinho atau Ousmane Dembele. Jika mampu, absensi Messi tak akan jadi masalah besar. Jika tidak, ini adalah awal dari bencana buat El Barca.
Bisa, Barca?