Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wajah Baru Si Merah

28 Oktober 2018   09:51 Diperbarui: 28 Oktober 2018   10:09 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah baru, begitulah gambaran sederhana dari performa Liverpool saat mengalahkan Cardiff City dengan skor 4-1, Sabtu, (27/10). Tapi, wajah baru yang saya maksud disini adalah pendekatan yang digunakan Si Merah dalam pertandingan ini, baik dari segi sikap maupun taktik, khususnya saat lini serang mereka sedang tumpul.

Dalam laga yang digelar di Stadion Anfield ini, Liverpool memang menang dengan skor telak, berkat gol-gol Mohamed Salah, Sadio Mane (2 gol), dan Xherdan Shaqiri. Meski terlihat mudah, sebenarnya kemenangan ini diraih dengan usaha keras. Karena, Cardiff City bertahan dengan sangat disiplin.

Alhasil, tembakan on target yang tercipta relatif terbatas. Trio Firmino-Mane-Salah pun tak banyak berkutik, terutama di babak pertama. Praktis, satu-satunya pembeda adalah gol yang dicetak Mohamed Salah di menit-menit awal pertandingan.

Dalam keadaan biasa, Liverpool tentu akan mengandalkan trisula lini depan mereka sampai menit terakhir, dan akan mencoba memancing lawan untuk keluar menyerang. Tapi, untunglah, Liverpool tetap bermain sabar, dan tak langsung panik saat Cardiff sempat memperkecil skor menjadi 2-1 lewat gol Paterson.

Secara taktik, Jurgen Klopp pun berani melakukan pergantian pemain, dengan memasukkan Shaqiri untuk mengisi posisi Roberto Firmino, dan menggantikan Adam Lallana dengan James Milner. Alhasil, permainan menjadi lebih hidup, dan situasi bisa diperbaiki. Bahkan, Shaqiri mampu mencetak gol ke gawang Cardiff City. Gol ini terbukti berdampak positif, karena tak lama setelahnya, Liverpool mampu mencetak gol keempat lewat aksi Sadio Mane.

Di sini, Klopp agaknya sudah banyak belajar dari pengalaman musim lalu, dengan mulai memakai rencana cadangan. Di musim lalu, Liverpool sering kehilangan poin, saat trisula andalan mereka sedang melempem. Masalah lainnya, Liverpool kerap kebobolan lewat skema serangan balik cepat, karena pertahanan mereka masih rapuh.

Menyikapi masalah itu, Klopp mulai berani melakukan modifikasi taktik, dengan melibatkan pemain berpredikat "supersub", yakni Daniel Sturridge dan Xherdan Shaqiri. Kebetulan, keduanya sama-sama mampu membuat gol atau assist saat dibutuhkan, meski menit bermain mereka relatif terbatas.

Dari sisi taktik, ini adalah cara yang cukup cerdik untuk mengelabui tim lawan. Di sini, Klopp agaknya menyadari, gaya main trio Firmino-Mane-Salah mulai terbaca oleh lawan. Jadi, perlu ada pemain, yang diharapkan bisa menjadi "senjata rahasia" Liverpool.

Kebetulan, sosok senjata rahasia kini itu ada dalam diri Sturridge dan Shaqiri. Berkat kontribusi keduanya, Liverpool kini punya opsi lebih di lini serang, dan dapat memodifikasi taktik dengan leluasa. Inilah yang membuat Liverpool kini punya wajah baru, khususnya di lini serang, sesuatu yang di musim lalu belum ada.

Wajah baru di lini serang Liverpool musim ini membuktikan, mereka sudah meng-upgrade kekuatan tim saat ini. Selain itu, hal ini juga menjadi sinyal, seberapa besar ambisi The Anfield Gank musim ini. Jika mampu konsisten, bukan tak mungkin mereka akan meraih sesuatu musim ini.

Tetap konsisten, Reds!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun