Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lepaskan Bebanmu, Garuda Nusantara!

26 Oktober 2018   05:53 Diperbarui: 26 Oktober 2018   06:23 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul di atas adalah saran saya, mengenai bagaimana pendekatan Timnas U-19, saat menghadapi Timnas Jepang U-19 di perempatfinal Piala Asia U-19, Minggu, (28/10). Tentunya, ini adalah sikap yang harus dilakukan Egy Maulana Vikri dkk, untuk bisa menikmati situasi yang ada saat ini. Mengapa?

Karena, tim asuhan Indra Sjafri ini akan menghadapi dua jenis lawan yang berbeda, di perempatfinal Piala Asia U-19. Lawan pertama terlihat dari luar, yakni Timnas Jepang U-19, yang notabene merupakan tim juara bertahan. Tentunya, mereka bukan lawan mudah.

Karena, selain punya tim yang kompak, Jepang juga diperkuat Takefusa Kubo, pemain FC Tokyo yang sempat menimba ilmu di akademi La Masia milik Barcelona. Berkat kemampuan individunya yang istimewa, pemain berusia 17 tahun ini dijuluki sebagai "Lionel Messi dari Jepang".

Soal strategi, kita tentu akan berharap, Indra Sjafri sudah punya rancangan taktik jitu, setelah menonton langsung aksi para Samurai Muda ini, saat menggasak Irak 5-0 di laga terakhir Grup B Piala Asia U-19, Kamis, (25/10) lalu. Maklum, lawan Garuda Muda kali ini punya pertahanan solid dan lini serang yang tajam.

Ini harus diwaspadai, karena meski cukup produktif dalam hal mencetak gol (9 gol di 3 laga), Timnas U-19 sudah kebobolan 7 gol di fase grup. Apalagi, Timnas U-19 menyambut laga ini, dengan tim yang tidak utuh, menyusul absensi Nurhidayat akibat akumulasi kartu, dan kondisi Egy Maulana Vikri yang masih tanda tanya, setelah pemain Lechia Gdansk ini mengalami cedera saat melawan Uni Emirat Arab.

Lawan kedua yang akan dihadapi Timnas U-19, datang dari dalam, yakni beban psikologis berupa status tim "underdog", dan harapan besar publik sepak bola nasional. Soal status sebagai tim "underdog", Timnas U-19 tak perlu merasa silau dengan nama besar Jepang, khususnya di level Asia, apalagi sampai menghormati mereka secara berlebihan. Mengingat, mereka akan bertanding di lapangan yang sama, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Jadi, Timnas U-19 harus memastikan, mereka tidak merasa inferior dengan tim lawan. Jika tidak, mereka akan kalah, bahkan sebelum bertanding. Memang, di pertemuan terakhir kedua tim di tempat yang sama, Jepang menang 4-1. Tapi, sebuah pertandingan selalu diukur dari kekuatan tim saat ini.

Selain status sebagai tim underdog, masalah psikologis Timnas U-19 lainnya datang dari harapan besar publik sepak bola nasional. Harapan besar ini muncul, setelah melihat aksi heroik Witan Sulaeman dkk di fase grup. Harapan ini semakin besar, karena jika mampu mengalahkan Jepang, Timnas U-19 akan lolos ke Piala Dunia U-20 tahun depan. Kebetulan, lolos ke Piala Dunia U-20 adalah target prestasi yang dibidik PSSI di turnamen kali ini.

Di sini, Timnas U-19 harus memastikan, mereka bisa menangani harapan besar ini dengan baik. Supaya, semua optimisme dan harapan yang ada, tak berbalik menjadi beban yang merugikan, atau berujung menjadi kekecewaan teramat besar.

Praktis, kita tinggal berharap, Timnas U-19 mampu tampil lepas tanpa beban apapun saat menghadapi Jepang. Siapa tahu, Todd Rivaldo Ferre dkk mampu menampilkan performa maksimal, bahkan mampu membuat kejutan. Selebihnya, semoga kita bisa menerima dengan sama baik, apapun hasil yang nantinya didapat Timnas U-19.

Lepaskan bebanmu dan selamat berjuang, Garuda Nusantara!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun