Dalam laga perdana Timnas U-19 di Grup A Piala Asia U-19, Kamis, (18/10) kemarin, skuad arahan Indra Sjafri berhasil mengalahkan Taiwan 3-1, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hasil ini menjadi modal positif, menjelang laga Garuda Muda berikutnya melawan Qatar dan Uni Emirat Arab.
Dalam laga ini Timnas U-19 menampilkan dua sisi performa perlawanan di babak pertama dan babak kedua. Di babak pertama Timnas U-19 terlihat tumpul dan miskin kreasi.
Sedangkan di babak kedua Timnas U-19 tampil begitu kreatif dan cair meski sempat kecolongan 1 gol dari pemain Taiwan, yang dalam pertandingan kali ini bermain sangat defensif.
Maklum, persiapan mereka menjelang turnamen ini relatif seadanya, karena mereka tidak melakukan satupun laga uji coba jelang bertanding di Indonesia, akibat masalah keterbatasan dana.
Dan, di antara para pemain yang tampil di pertandingan itu, Egi Maulana Vikri dan Witan Sulaeman layak menjadi sorotan utama. Karena 2 pemain berkaki kidal ini berhasil mencetak gol. Egy mencetak 1 gol dan 1 assist, sedangkan, Witan membuat dua gol, yang salah satunya tercipta lewat tendangan bebas.
Jika boleh memilih siapa yang paling bersinar di antara keduanya di pertandingan ini, maka Witan-lah yang paling bersinar. Sebab, pemain berusia 17 tahun asal Palu ini mampu menjadi motor kedua buat lini serang Garuda Nusantara, khususnya saat Egy dijaga ketat pemain Taiwan.
Dengan cerdik pemain didikan Diklat Ragunan ini berhasil memanfaatkan celah kosong yang ada di sektor pertahanan Taiwan karena mereka fokus menjaga Egy.
Seperti diketahui atensi kubu Taiwan cukup terpusat pada Egy. Hal ini wajar, karena Egy adalah pemain paling terkenal di Timnas U-19, berkat Jouer Revelation Trophee yang didapatnya di Turnamen Toulon (Prancis), dan saat ini bermain di klub Lechia Gdansk (Polandia).
Tapi mereka sepertinya lupa ada satu pemain lagi, yang seharusnya layak diperhatikan, yakni Witan Sulaeman, yang kebetulan merupakan pemain binaan Diklat Ragunan (seperti halnya Egy), dengan gaya main kurang lebih mirip seperti Egy.
Akibatnya, Witan mampu tampil merajalela terutama di babak kedua.
Hebatnya, selain mencetak 2 gol Ia juga terlibat dalam proses terciptanya gol pembuka tim Garuda Muda yang dicetak oleh Egy di awal babak kedua.