Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sore yang Indah di Gedebage

23 September 2018   19:30 Diperbarui: 23 September 2018   19:46 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul di atas mungkin tampak hiperbolis. Tapi, judul ini adalah satu gambaran sederhana, dari partai "big match" Liga 1 Indonesia, yang mempertemukan tuan rumah Persib Bandung dan Persija Jakarta. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage ini, Persib menang dengan skor tipis 3-2.

Awalnya, saya menikmati laga ini dengan sedikit rasa was-was. Seperti diketahui, Maung Bandung dan Macan Kemayoran adalah rival bebuyutan. Laga ini pun biasa jadi sorotan, karena panasnya rivalitas kedua tim kadang diikuti dengan aksi anarkis oknum suporter. Apalagi, jadwal kick off pertandingan ini dimajukan dari jadwal semula, karena kebetulan laga ini berlangsung di hari yang sama dengan jadwal kampanye Pemilu 2019.

Tentu saja, saya khawatir laga ini terasa hambar, karena adanya faktor gangguan nonteknis yang bisa saja muncul. Tapi, syukurlah, saat pertandingan berlangsung, kekhawatiran ini tak terjadi. Pastinya, ini menjadi harapan semua orang.

Malah, saya sendiri merasa puas dengan jalannya pertandingan secara keseluruhan. Kedua tim saling serang di lapangan, Bobotoh dan Viking setia mendukung Persib tanpa lupa bersikap tertib. Dari segi wasit, kepemimpinan wasit di laga ini juga layak diapresiasi.

Karena, wasit mampu memimpin jalannya laga dengan baik. Keputusan yang dibuatnya cukup adil. Tekanan khas "big match" pun bisa ditanganinya dengan baik. Terbukti, ia mampu bersikap tegas, tanpa kompromi.

Dari segi pertandingan, laga ini juga mampu menyajikan drama menegangkan layaknya film thriller. Persib mampu dua kali unggul lewat gol duo Ezechiel N'Douassel-Jonathan Bauman, tapi Persija juga mampu dua kali menyamakan skor lewat gol sundulan Jaimerson dan Rohit Chand. Persib sendiri akhirnya mampu menang dramatis, berkat gol Bojan Malisic di masa injury time.

Bagi Persib, hasil ini sekaligus meneruskan grafik performa bagus mereka, dan menjadi kemenangan pertama mereka atas Persija sejak tahun 2013. Satu hal yang pastinya menjadi harapan Bobotoh. Tapi, Jakmania sebenarnya tak perlu merasa kecewa. Karena, meski kalah, Persija sebenarnya sudah bermain cukup baik.

Jika melihat jalannya laga, saya bisa mengatakan, laga ini benar-benar berkualitas (untuk ukuran Liga Indonesia). Paketnya pun lengkap: kedua tim bermain terbuka, suporter tertib, dan wasitnya tegas. Memang, ada sedikit bumbu drama, tapi masih dalam batas normal. Mungkin agak berlebihan, tapi dengan kualitas yang ditampilkan, saya bisa menyebut pertandingan ini sebagai "match of the season", yang akan diingat, setidaknya selama beberapa tahun ke depan.

Menariknya, apa yang ditampilkan Persib dan Persija di Gedebage membuktikan, beginilah seharusnya sebuah laga "big match" berjalan. Sehingga, apapun hasil akhirnya, kedua tim tetap menjadi pemenangnya. Karena, mereka sudah mengerahkan seluruh kemampuan, tanpa lupa bersikap sportif. Semoga ini bukan laga berkualitas terakhir, yang bisa kita lihat di sepak bola nasional.

Selamat Persib dan Persija!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun