Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Laga Persib vs Persija

18 September 2018   20:15 Diperbarui: 20 September 2018   11:46 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Minggu, (23/9) mendatang, akan dihelat partai "big match" Liga 1 Indonesia, antara tuan rumah Persib Bandung Vs Persija Jakarta. Seperti biasa, partai klasik ini mendapat atensi lebih, baik dari media, suporter, dan aparat keamanan. Maklum, keduanya punya sejarah rivalitas cukup panjang.

Ketatnya persaingan Maung Bandung dan Macan Kemayoran, selalu bisa menciptakan tensi tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan. Di lapangan, para pemain berjibaku, demi meraih kemenangan. Sementara itu, di luar lapangan, para Bobotoh dan Jakmania selalu setia memberi dukungan kepada tim kesayangan. Targetnya satu: menang, berapapun skornya.

Sayangnya, tensi tinggi laga ini kerap menghasilkan sikap lepas kendali di kalangan oknum suporter, yang menghasilkan tindak anarkis. Tak heran, partai ini selalu mendapat porsi pengamanan ekstra dari aparat keamanan. Bahkan, demi menjaga keselamatan tim tamu, ada penanganan dan perlakuan khusus untuk mereka.

Dalam hal pengamanan, tim tamu mendapat fasilitas berupa kendaraan taktis anti-peluru milik aparat keamanan, yang biasanya digunakan untuk berangkat ke stadion, dan pulang setelah pertandingan usai. Karena faktor keamanan jugalah, tim tamu mendapat perlakuan khusus, berupa previlese untuk tidak menghadiri konferensi pers pascalaga. Penanganan dan perlakuan khusus ini menjadi satu hal langka di sepak bola dunia, yang uniknya malah menjadi hal biasa di laga Persib Vs Persija. Seperti diketahui, pengamanan duel akbar sekelas El Clasico (Barcelona Vs Real Madrid) saja tak pernah seketat itu.

Tapi, masalah keamanan jugalah, yang kini memicu polemik, jelang berlangsungnya laga klasik ini. Polemik ini muncul, setelah tim tuan rumah Persib mengajukan permohonan kepada PT LIB, selaku operator kompetisi Liga Indonesia, untuk mengundurkan jadwal laga menjadi Selasa, (25/9). Permohonan ini diajukan Persib, berdasarkan rekomendasi pihak aparat keamanan. Karena, jadwal laga ini kebetulan berbarengan, dengan masa awal kampanye Pemilu (Pileg dan Pilpres) 2019. Tak heran, kubu Persija pun mempertanyakan langkah Persib ini, karena dinilai akan mempengaruhi persiapan mereka.

Dari sini saja, kita bisa melihat bersama, permohonan Persib ini sangat logis. Karena, laga ini membutuhkan pengamanan ekstra dari aparat keamanan, yang pada saat bersamaan harus mengamankan kampanye Pemilu 2019, yang juga membutuhkan porsi pengamanan ekstra. Tentunya, pengamanan kampanye Pemilu adalah hal yang lebih diprioritaskan aparat, daripada laga Persib Vs Persija. Apalagi, kampanye Pemilu 2019 adalah kegiatan berskala nasional.

Jadi, akan aneh jika ada pihak yang justru mempertanyakan atau mempersoalkan langkah Persib ini. Karena, mereka tak memahami betul situasi saat ini. Bagi kubu Persib sendiri, langkah ini pastinya adalah opsi paling akhir, yang terpaksa harus diambil, supaya laga ini berjalan lancar dan aman.

Di sini, Persib pun menanggung risiko, berupa berkurangnya pemasukan dari penjualan tiket di stadion. Karena,  jika permohonan menunda laga ini dikabulkan PT LIB, laga ini akan berlangsung pada hari kerja, bukan hari libur seperti jadwal awal. Situasi ini akan berpengaruh terhadap minat suporter untuk datang ke Stadion Gedebage. Tapi, demi kebaikan bersama, langkah ini terpaksa harus diambil. Karena, akan sangat riskan (terutama bagi tim tamu dan suporter), jika laga panas ini tak mendapat porsi pengamanan memadai dari pihak aparat keamanan.

Menariknya, apa yang terjadi jelang laga Persib Vs Persija ini kembali membuktikan, betapa panasnya laga ini, bahkan sejak sebelum dimainkan. Tak bisa dipungkiri, rivalitas kedua tim memang sudah mendarah daging, meski kadang kebablasan. Tapi, terlepas dari polemik yang ada, semoga laga ini dapat berjalan lancar, aman, dan menyajikan permainan yang enak ditonton. Karena, pertandingan sepak bola adalah sebuah pertandingan olahraga, bukan ajang tawuran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun