Jelang dimulainya musim kompetisi 2018/2019, Chelsea sedang berada dalam suasana kurang baik. Meski sudah mendatangkan pelatih baru dalam diri Maurizio Sarri (Italia) dan membeli Jorginho (Italia) dari Napoli, mereka masih belum juga menemukan bentuk permainan terbaik. Terbukti, pada pertandingan Community Shield di Stadion Wembley, Minggu (5/8) lalu, mereka takluk 0-2 dari Manchester City, lewat sepasang gol yang dicetak Sergio Aguero.
Situasi makin rumit, karena mereka juga terlibat dalam drama tarik ulur dengan Thibaut Courtois (26), sang kiper utama. Tarik ulur ini muncul, karena kiper andalan timnas Belgia ini ingin pergi, sementara Chelsea masih kesulitan mencari pengganti berkualitas sepadan. Meski masih punya Willy Caballero, blunder konyol yang dilakukan oleh Argentino satu ini di ajang Piala Dunia 2018 lalu, jelas bisa membuat fans Chelsea manapun akan panas-dingin sepanjang musim melihat aksinya di bawah mistar Si Biru.
Dari sisi Courtois sendiri, keinginan untuk pergi muncul, karena ia ingin mencari tantangan baru dalam kariernya, dengan tetap bermain di ajang Liga Champions Eropa. Kebetulan, profil kiper berpostur jangkung ini sedang mengkilap, setelah sukses meraih medali perunggu dan Golden Glove (penghargaan untuk kiper terbaik turnamen) Piala Dunia 2018 bersama timnas Belgia. Situasi makin menguntungkan buat Courtois, karena Real Madrid diketahui berminat padanya, dan kontraknya di Chelsea hanya tersisa setahun lagi.
Tentunya, situasi ini adalah satu kesempatan langka buat Courtois. Karena, ini membuatnya punya banyak alasan kuat, untuk pergi dari Chelsea. Apalagi, Chelsea musim depan hanya akan tampil di Liga Europa, setelah musim lalu gagal finis di posisi empat besar klasemen liga Inggris. Maka, wajar jika Courtois ngotot ingin pergi. Kengototan ini setidaknya terlihat, dari keengganannya bergabung dalam persiapan pramusim Chelsea hingga saat ini.
Chelsea sendiri sebenarnya tak tinggal diam. Mereka juga aktif bergerak mencari sosok kiper pengganti Courtois, meski belum juga menemukannya. Awalnya, mereka sempat mendekati Alisson, kiper utama timnas Brasil.Â
Sayang, upaya ini gagal, setelah mereka kalah bersaing dengan Liverpool, yang secara tak terduga bergerak cepat mengamankan jasa Alisson. Alternatif lainnya, yakni Jordan Pickford (kiper timnas Inggris) sulit didapat, karena Everton enggan melepasnya.
Kini, mereka tengah berupaya mendekati Jack Butland (Stoke City), dan mengamankan servisnya secepat mungkin, sebelum menjual Courtois. Tapi, ini bisa dipastikan takkan mudah, karena Stoke ingin mengandalkan Butland di bawah mistar, agar bisa segera kembali ke Liga Primer Inggris. Dengan makin mepetnya deadline bursa transfer liga Inggris, waktu pencarian Chelsea juga makin terbatas.
Praktis, Chelsea kini seperti sedang memegang buah simalakama, terkait situasi Courtois; jika dijual akan dapat uang, tapi akan kehilangan kekuatan utama di bawah mistar; jika ditahan sampai kontraknya habis tak akan dapat apa-apa. Tapi, situasi ini akan menjadi satu tantangan tersendiri buat Chelsea. Karena, bisa jadi ini akan menentukan bagaimana nasib mereka musim depan. Jika tak ditangani dengan tepat, bukan tak mungkin performa muram musim 2015/2016, saat mereka melepas Petr Cech ke Arsenal, akan terulang.
Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan drama saga transfer Chelsea Vs Courtois ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H