Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sisi Lain Transfer Ezra Walian

31 Juli 2018   20:24 Diperbarui: 31 Juli 2018   20:43 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang dimulainya Asian Games 2018, timnas Indonesia U-23 mendapat satu kabar kurang bagus. Di Asian Games 2018 mendatang, Garuda Muda dipastikan tak akan diperkuat Ezra Walian di lini depan, karena ia tak dilepas klubnya ke ajang Asian Games. Kepastian ini didapat, setelah Ezra resmi dipinjamkan Almere City ke RKC Waalwijk, sesama klub kontestan Eerstedivisie (Divisi Dua Liga Belanda), Selasa, (31/7). Di RKC, Ezra akan dipinjam selama setahun, dengan opsi pembelian permanen, tergantung performanya.

Sekilas, kepindahan pemain berusia 20 tahun ini ke RKC, menjadi satu kerugian tersendiri buat Garuda Muda. Karena, ia menjadi satu dari sedikit penyerang bertipe "target man", yang saat ini sedang sulit ditemui di Indonesia. Seperti diketahui, saat ini, lini serang Garuda Muda disesaki banyak pemain bertipikal "false nine" atau penyerang sayap. Keputusan RKC, untuk tak melepas Ezra, juga membuat Ezra terlihat 'tidak nasionalis', karena mendahulukan kepentingan klub dibandingkan timnas.

Tapi, jika dilihat sekali lagi, keputusan RKC ini tepat. Terutama jika dilihat dari perspektif adaptasi, dan "player development". Dari sisi adaptasi, keputusan RKC ini akan membuat Ezra fokus mempersiapkan diri, tanpa ada interupsi dalam bentuk apapun. Apalagi, kompetisi Liga Belanda akan dimulai pada pertengahan bulan Agustus mendatang. Pastinya, perlu kondisi fisik dan mental yang prima, untuk menjalani musim kompetisi mendatang.

Agaknya, RKC belajar banyak, dari situasi Ezra musim lalu, saat bergabung ke Almere City. Saat itu, Ezra baru bergabung, setelah SEA Games 2017 usai. Akibatnya, ia tak punya cukup waktu untuk beradaptasi, dan tak banyak mendapat kesempatan tampil. Karena, rencana skema permainan tim sudah jadi sebelum Ezra bergabung.

Kebetulan, faktor ini juga berkaitan dengan aspek "player development". Karena, Ezra diproyeksikan menjadi pemain reguler di RKC. Situasi ini jelas berbeda, dengan musim lalu, dimana Ezra tak terlalu sering bermain di Almere City. Faktor inilah, yang membuatnya dipinjamkan ke RKC Waalwijk.

Memang, bagi pemain muda seusianya, mendapat kesempatan tampil secara rutin, adalah asupan gizi terbaik untuk mengembangkan kemampuan. Bagaimanapun, bagi pemain muda, nama besar klub bukan hal utama, yang penting kemampuan tetap terasah, lewat penampilan rutin di lapangan.

Di sini, kita bisa melihat bersama, adanya perencanaan jangka panjang, di balik transfer Ezra ke RKC, dan keengganan RKC melepas Ezra ke timnas. Lagipula, RKC memang tak wajib melepas Ezra ke timnas, karena Asian Games 2018 pada dasarnya bukan agenda resmi FIFA.

Diharapkan, dengan fokusnya Ezra di RKC, ia dapat beradaptasi dengan lancar, dan siap bermain reguler di tim utama. Supaya kemampuan terbaiknya bisa segera muncul, dan ia bisa konsisten, bahkan meningkatkan level kualitasnya. Jika Ezra mampu mencapai level itu, di lain kesempatan, ia akan menjadi penyerang yang layak diandalkan di lini depan Tim Garuda. Jadi, untuk saat ini, mari kita biarkan Ezra berproses di tim barunya.

Semoga sukses, Ezra!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun