Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Tur Gebyar" Rasa Hambar

19 Juli 2018   13:25 Diperbarui: 19 Juli 2018   17:42 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul di atas, adalah kesimpulan sederhana, dari masa persiapan pramusim tim-tim liga top Eropa. Memang, seperti tahun-tahun sebelumnya, tur pramusim kali ini kembali digelar, dalam wadah turnamen International Champions Cup (ICC), yang akan dimainkan di Amerika Serikat, Asia Pasifik, dan Australia. Tim-tim terkenal, yang akan berpartisipasi antara lain AC Milan, Real Madrid, Juventus, Manchester United, dan Liverpool.

Jika melihat dari materi tim-tim kontestan, mungkin turnamen pramusim ini akan terlihat menarik. Karena, ada klub-klub top Eropa yang ikut berpartisipasi. Jadi, akan ada banyak "big match"yang tersaji. Suporter dan klub pun akan sama-sama puas. Suporter akan puas, karena bisa menonton langsung aksi klub kesayangannya, sementara klub akan puas, karena lewat tur pramusim, mereka akan mendapat manfaat dari sisi teknis dan ekonomis.

Tapi, meski sekilas terlihat menarik, turnamen pramusim tahun ini akan terasa lebih hambar, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa demikian?

Karena, di periode turnamen pramusim tahun ini, akan ada banyak pemain bintang yang absen. Kebanyakan dari mereka adalah para pemain, yang baru saja tampil di Piala Dunia 2018 lalu. Mereka antara lain Cristiano Ronaldo dan Blaise Matuidi (Juventus), Ivan Strinic (AC Milan), Luka Modric, Sergio Ramos, Marcelo, Raphael Varane (Real Madrid), Paul Pogba, Nemanja Matic, Romelu Lukaku, dan Marouane Fellaini (Manchester United), Dejan Lovren, Jordan Henderson, Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah (Liverpool). Jadi, kita akan melihat tim-tim kuat ini bermain tanpa kekuatan penuh.

Mungkin, ini akan mengecewakan suporter masing-masing klub, karena pemain bintang klub pujaan mereka harus absen. Tapi, situasi ini seharusnya tetap dapat dimaklumi. Karena, para pemain bintang itu perlu waktu tambahan, untuk dapat memulihkan kembali kondisi fisik dan mental yang masih lelah, setelah bertanding di Piala Dunia bersama timnas masing-masing. Tak bisa dipungkiri, bertanding di turnamen sekelas Piala Dunia memang benar-benar menguras fisik dan mental pemain manapun.

Mau tak mau, klub harus berkompromi, dengan memberi mereka waktu libur ekstra. Supaya, saat para pemain bintang ini sudah selesai berlibur, mereka sudah benar-benar berada dalam kondisi siap tempur di musim kompetisi sesungguhnya, dan mampu menampilkan performa terbaik. Hal ini cukup krusial, karena setelah periode pramusim selesai, tiap klub akan menjalani musim kompetisi selama hampir setahun penuh ke depan, dengan target prestasi minimal masing-masing, yang pastinya akan berbeda di tiap klub.

Terlepas dari rasa hambar yang mengiringinya tahun ini, tur pramusim klub-klub top Eropa yang terlihat 'gebyar' ini menjadi sebuah contoh bagus buat klub Liga Indonesia, dari bagaimana klub sepak bola profesional seharusnya bekerja. Sebuah klub profesional, seharusnya adalah klub yang mampu mengelola aspek teknis dan nonteknis (termasuk aspek ekonomi) dengan sama baik, disamping mandiri dan transparan secara finansial tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun