Grup A dan Grup B Piala Dunia 2018 telah menuntaskan semua laganya. Dari Grup A, Uruguay keluar sebagai juara grup, dengan mencatat tiga kemenangan tanpa kebobolan, setelah membekuk tuan rumah Rusia (yang juga lolos ke babak 16 besar) dengan skor 3-0, Senin, (25/6), berkat gol-gol yang dicetak Luis Suarez, Denis Cheryshev (gol bunuh diri), dan Edinson Cavani.
Dari Grup B, Spanyol dan Portugal lolos dengan sama-sama mengantongi nilai 5, meski sama-sama bermain imbang di laga penutup, Selasa, (26/6, dinihari WIB). Spanyol bermain imbang 2-2 dengan Maroko, sementara Portugal bermain imbang 1-1 dengan Iran, dalam laga yang diwarnai penalti gagal Cristiano Ronaldo, sang superstar Portugal. Uniknya, kedua laga ini juga sama-sama berlangsung dramatis hingga detik akhir. Di grup ini, Spanyol keluar sebagai juara grup, setelah unggul produktivitas gol (6-5), dibanding Portugal (5-4).
Rangkaian hasil pertandingan di Grup A dan Grup B, menghasilkan sepasang laga seru di babak 16 besar, dengan Spanyol bertemu Rusia, dan Uruguay bertemu Portugal. Dari kedua laga ini, pertemuan Uruguay dan Portugal menjadi yang paling menarik. Karena, kedua tim punya banyak kesamaan layaknya bayangan cermin.
Di sektor kiper, kedua tim sama-sama punya kiper andalan yang berpengalaman. Uruguay punya Fernando Muslera (Galatasaray, Turki), dan Portugal punya Rui Patricio (Wolves, Inggris). Di lini belakang, kedua tim juga punya duet palang pintu tangguh. Uruguay punya duo bek Atletico Madrid, yakni Diego Godin dan Jose Maria Gimenez, sementara Portugal punya duo bek berpengalaman, yakni Pepe (Besiktas) dan Jose Fonte (Dalian Yifang).
Meski punya kesamaan di area pertahanan, kedua tim punya catatan performa berbeda di lini belakang. Uruguay masih belum kebobolan, sementara Portugal sudah kebobolan 4 kali di Piala Dunia 2018. Catatan performa ini, menjadi poin plus untuk Uruguay, dan poin minus untuk Portugal.
Di tengah, adu kreativitas tak terhindarkan, dengan duet Rodrigo Betancur (Juventus)-Matias Vecino (Inter Milan) di kubu Uruguay, akan beradu kreatif dengan duet Joao Moutinho (AS Monaco)-Adrien Silva (Sporting Lisbon) milik Portugal. Selain itu, duel gelandang jangkar beda postur juga  akan tersaji, dengan Lucas Torreira (Uruguay, Sampdoria) yang berpostur mungil, beradu terampil dengan William Carvalho (Portugal, Sporting Lisbon) yang berpostur tinggi besar.
Di depan, duel adu tajam penyerang kelas dunia tak terhindarkan, dengan duet Luis Suarez (Barcelona)-Edinson Cavani (PSG) milik Uruguay, akan beradu tajam dengan Cristiano Ronaldo (Real Madrid) sang jagoan Portugal. Duel lini depan inilah, yang nantinya akan menjadi pusat perhatian.
Tak ketinggalan, di pinggir lapangan, akan tersaji juga duel adu cerdas antar dua pelatih senior, yakni Oscar Tabarez (71) di kubu Uruguay, melawan Fernando Santos (64) di kubu Portugal. Keduanya adalah "mastermind" taktik yang sama-sama sukses meraih trofi di tim masing-masing. Tabarez menjuarai Copa America 2011 bersama timnas Uruguay, sementara Santos menjuarai Piala Eropa 2016 bersama timnas Portugal.
Banyaknya kesamaan di kedua tim menyiratkan, laga ini akan berjalan ketat dan berimbang. Tim manakah yang akan unggul?
Jangan Nonton Bola Tanpa Kacang Garuda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI