Sabtu malam (27/5), dan Minggu (28/5), dinihari (WIB) lalu, menjadi momen pesta, bagi 4 klub raksasa, yakni Arsenal (Inggris), PSG (Prancis), Borussia Dortmund (Jerman), dan Barcelona (Spanyol). Di Inggris, Arsenal berpesta, setelah mengalahkan Chelsea 2-1, Sabtu (27/5, malam WIB), dalam final Piala FA, yang dihelat di Stadion Wembley. Gelar Piala FA ketiga Arsenal, dalam 4 musim terakhir ini diraih, setelah gol Alexis Sanchez, dan Aaron Ramsey, hanya mampu dibalas Diego Costa. Ini, merupakan gelar Piala FA ke 13 Arsenal sepanjang sejarah, atau yang ketujuh di era Wenger. Raihan ini menjadikan Arsenal, dan Wenger, sebagai klub, dan pelatih tersukses, di ajang Piala FA.
Di Prancis, PSG sukses menutup musim ini dengan pesta, usai menjuarai Coupe de France (Piala Prancis), Minggu (28/5, dinihari WIB), di Stade de France, Paris. Kemenangan PSG diraih, setelah menang 1-0, atas tim kejutan Angers SCO di final, akibat gol bunuh diri Issa Cissokho. Ini merupakan gelar Piala Prancis ke 11 PSG, sepanjang sejarah klub, atau yang ketiga secara beruntun. Capaian ini, menjadikan PSG sebagai tim tersukses di ajang Piala Prancis, mengungguli raihan gelar Olympique de Marseille (10 kali juara).
Di Jerman, Borussia Dortmund berpesta, di final DFB Pokal (Piala Jerman), setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt 2-1, Minggu (dinihari WIB). Kemenangan Dortmund ini diraih, berkat gol Ousmane Dembele, dan Pierre-Emmerick Aubameyang, hanya mampu dibalas Ante Rebic. Kemenangan di Olympiastadion Berlin ini, menandai raihan gelar DFB Pokal pertama Dortmund, dalam 5 tahun terakhir, atau yang keempat sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, Dortmund terakhir kali memenangi gelar ini, pada musim 2011/2012, saat masih dilatih Juergen Klopp, yang kini melatih Liverpool.
Sementara itu di Spanyol, Barcelona berpesta, setelah mengalahkan Deportivo Alaves 3-1, di final Copa del Rey, Minggu (28/5, dinihari WIB), yang digelar di Edtadio Vicente Calderon, Madrid, berkat gol Lionel Messi, Neymar, dan Paco Alcacer, yang hanya mampu dibalas Theo Hernandez. Ini merupakan gelar Copa del Rey ke 29 Barca sepanjang sejarah, atau yang ketiga secara beruntun.
Final Copa del Rey kali ini, merupakan laga terakhir pelatih Luis Enrique bersama Barca, sebelum resmi undur diri, 30 Juni 2017 mendatang. Final Copa del musim ini, juga menjadi laga terakhir, bagi Estadio Vicente Calderon (55.000 tempat duduk), sebelum benar-benar dirobohkan, dan dijadikan kawasan pemukiman penduduk. Pembongkaran stadion milik Atletico Madrid ini dilakukan, sebagai bagian dari kesepakatan tukar guling lahan, dan pembangunan stadion baru, antara Atleti dan pihak pengembang. Mulai musim depan, Atleti akan pindah ke Estadio Wanda Metropolitano, yang berkapasitas 73.000 tempat duduk.
Bagi Arsenal, PSG, Dortmund, dan Barca, gelar piala domestik yang mereka dapat ini, menjadi pelipur lara, setelah sama-sama gagal juara, baik di liga domestik, maupun Liga Champions. Di EPL, dan Bundesliga, Arsenal dan Dortmund sama-sama masih harus puasa gelar liga. Bahkan, Arsenal harus absen, di ajang Liga Champions musim depan, untuk pertama kalinya dalam 2 dekade terakhir.
Sedangkan, di Ligue 1 dan La Liga, PSG, dan Barcelona sama-sama harus merelakan berakhirnya dominasi mereka di liga, pada musim ini. Barca kalah bersaing dengan Real Madrid. Sedangkan PSG dikalahkan AS Monaco. Di Liga Champions musim ini, Arsenal, dan PSG sama sama tumbang di babak perdelapan final. Sedangkan, Barcelona, dan Borussia Dortmund tersingkir di perempat final.
Bagi Arsenal, PSG, Barcelona, dan Dortmund, musim ini mungkin terasa mengecewakan. Tapi, setidaknya mereka masih punya alasan untuk berpesta. Karena, gelar piala domestik, yang mereka raih ini, adalah sesuatu yang memang layak untuk dirayakan. Selain itu, raihan ini dapat dijadikan modal, untuk menyambut musim depan dengan optimisme, demi meraih prestasi yang lebih baik di musim depan.
Selamat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H