Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dimitri Payet, From Hero to Zero

14 Januari 2017   08:24 Diperbarui: 15 Januari 2017   16:17 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://dewaprediksibola.com/

Dimitri Payet (29), merupakan gelandang serang asal Prancis, yang memperkuat klub West Ham United (Inggris). Ia diboyong The Hammers, dengan ongkos 10,7 juta pounds, dari klub Olimpique Marseille (Prancis) Segera setelah datang, ia menjelma menjadi "hero", yang mampu menginspirasi permainan tim, dengan mencetak 9 gol, dan 12 assist, pada gelaran Liga Inggris musim 2015/2016 lalu. Hasilnya, West Ham mampu finis di urutan keenam klasemen, dan lolos ke Liga Europa.

Performa bagus ini, membuatnya masuk daftar "Premier League PFA Team Of The Year 2015-2016", dan membela tim nasional Prancis, di ajang Euro 2016. Di Timnas, Payet, bersama Griezmann, dan Giroud, mampu menjadi motor serangan tim, dan mencapai final. Meski kalah dari Portugal, Payet tetap terpilih ke dalam daftar nominasi Team of The Tournament versi UEFA, berkat 3 gol, dan 2 assist yang dicetaknya. West Ham lalu memagari pemain yang jago mengeksekusi bola mati ini, dengan perpanjangan kontrak, sampai 2021, dari yang sebelumnya berakhir tahun 2019.

Pada musim 2016/2017 ini, meski West Ham masih terjebak di papan tengah (peringkat 13 klasemen sementara pada pekan ke 20), Payet tetap mampu berkontribusi, dengan mencetak 2 gol, dan 6 assist, dari 18 penampilan. Tapi, jelang laga Liga Inggris pekan ke-21, versus Crystal Palace, Sabtu (14/1), muncul masalah. Payet mogok berlatih, dan menolak bermain, karena ingin hengkang dari klub, pada bursa transfer kali ini. Padahal, ia tidak sedang cedera, atau diskorsing. 

Sikap ini jelas tidak bisa dibenarkan, karena tidak profesional. Akibatnya, pelatih Slaven Bilic mengucilkannya dari tim, sampai sikapnya berubah, suporter West Ham pun mengecamnya. Payet sendiri, belakangan diminati sejumlah klub, seperti Chelsea, Arsenal, dan Duo Manchester. Ia kini sedang menuju pintu keluar West Ham, dan tak lagi dianggap sebagai hero, berkat kontribusinya selama ini, tapi sebagai zero, karena sikap tak profesionalnya.

Apa yang dialami Payet mencerminkan, sehebat apapun seorang pemain, ia harus selalu mampu bersikap profesional. Karena, kemampuan hebat tak akan berguna, jika tak disertai profesionalitas. Lagipula, tak ada pemain, yang kebih besar daripada klub.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun