Mohon tunggu...
Yosep Suryanto
Yosep Suryanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

CAPRICORN.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sup Sirip Ikan Hiu (-)(+) Rp950.000/Mangkuk

10 Mei 2013   13:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:48 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemburuan Hiu secara gila gilaan makin menguasai Indonesia. Banyaknya permintaan sirip ikan Hiu di pasaran membuat banyak nelayan nelayan memburu hiu. Kejamnya lagi Hiu yang di buru hanya diambil bagian sirip dan ekornya saja lalu di buang kembali ke laut dalam keadaan sekarat. Keadaan seperti itu begitu menyakitkan bagi penulis karena begitu kejamnya manusia yang di butakan oleh gaya hidup awalnya.

Menu sup sirip ikan Hiu ini banyak terdapat di restoran restoran Cina bintang 4 atau bintang 5 yang memang konsumennya bisa membayar mahal hanya untuk semangkuk sup sirip ikan Hiu tersebut. berbagai macam alasan dikemukakan mengapa mengkonsumsi sirip ikan Hiu itu adalah sebagai obat kebugaran dan sesungguhnya itu adalah satu alasan yang sangat terlalu dipaksakan. Ingin sehat tentunya bisa dengan cara yang sederhana dan sehat seperti olahraga rutin dan memakan makanan sehat sayur dan buah. Jadi menurut penulis beberapa orang memesan sup sirip ikan Hiu yang mahal harganya hanya untuk sebuah gengsi baik pelanggan restoran serta restorannya sendiri.

Di Indonesia saat ini belum ada peraturan yang kuat serta benar benar nyata untuk melindungi ikan Hiu sebagai binatang yang tidak boleh diburu, sehingga banyak nelayan asing yang berburu Hiu di Indonesia karena di negara mereka Hiu sudah dilarang diburu. Penulis berharap Indonesia bisa lebih bijaksana dalam memandang hal ini #SaveSharks. YS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun